Pelayanan Persalinan 24 Jam, Dinkes Cilegon Siapkan di Lima Puskesmas

CILEGON, iNewsBanten - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon telah menyiapkan pelayanan persalinan selama 24 jam di 5 puskesmas yang ada di Kota Cilegon.

Rully Kusumawardhany, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon mengatakan, pihaknya telah menyiapkan ruang persalinan 24 jam di 5 puskesmas untuk ibu-ibu di Kota Cilegon.

Baca Juga

Pasca Libur Panjang Lebaran, Pj Wali Kota Serang Lakukan Sidak dibeberapa Kantor Pelayanan

“Jadi sebelumnya kami memang sudah menyiapkan persalinan itu 3 puskesmas lalu kami tambah 2 puskesmas lagi jadi kami menyediakan 5 puskesmas yang bisa menerima persalinan 24 jam,” kata Rully kepada Banten Raya, Jumat (14/2/2025).

Adapun 3 puskesmas yang telah menerima persalinan selama 24 jam yaitu puskesmas Cibeber, puskesmas Ciwandan, dan puskesmas Pulomerak.

Namun pada 2025 ini, kata dia, pihaknya menambah puskesmas Cilegon dan puskesmas Citangkil 2 untuk persalinan 24 jam.

Baca Juga

Gedung Pelayanan Publik Tiba-tiba Ambruk, Ini Penjelasan Kasie Teknologi Keimigrasian Cilegon

“Setelah 2025 ini kami sudah melakukan koordinasi kembali dan adanya peralatan yang dibutuhkan sudah diupayaka, jadi kita tambah 2 puskesmas lagi untuk persalinan 24 jam karena disana sudah ditambah peralatan dan SDM nya sudah terpenuhi,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, puskesmas Cilegon dan puskesmas Citangkil 2 akan mulai untuk persalinan 24 jam pada April 2025.

“Kalau yang 2 karena masih ada yang harus kita siapkan, maka April nanti mulainya. Tapi kalau untuk yang 3 puskesma itu sudah berjalan sejak lama,” ungkapnya.

Baca Juga

Lurah Kedaleman Cilegon Sosialisasikan Pelayanan Publik dan Simpul Paten

Pihaknya juga kini masih tetap mengupayakan puskesmas lainnya memiliki program persalinan 24 jam seperti 5 puskesmas lainnya di Kota Cilegon yang sesuai dengan standar Kemenkes RI.

“Untuk puskesmas yang lainnya sedang diupayakan karena ada beberapa kendalanya yang belum sesuai standar Kemenkes seperti ruangannya masih sempit, penambahan peralatan, dan perlu ruang observasi untuk setelah persalinan 1x24 jam,” pungkasnya.

Editor : Mahesa Apriandi