Wabup Pandeglang Iing, Sambut Baik Program MBG Ditengah Persoalan yang Ada

PANDEGLANG, iNewsBanten - Program Makan Bergizi Gratis menimbulkan sejumlah persoalan saat program Presiden Prabowo ini mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Pandeglang, Banten, sebanyak 28 siswa di SDN Alaswangi 2, mengalami keracunan. Para siswa mengeluhkan sakit perut, mual hingga diare. Diduga usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis.
Menindaklanjuti hal tersebut, Iing Andri Supriadi, Wakil Bupati Pandeglang meminta Badan Gizi Nasional atau BGN untuk lebih selektif dalam memilih rekan kerja dalam penyaluran program MBG ini. Senin, (24/02/2025).
"Kalau Makan Bergizi Gratis, kalau tidak salah informasinya yang saya dapat itu di handle semua oleh pemerintah pusat, itu di bawah langsung Badan Gizi Nasional," ucapnya saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pandeglang.
"Sementara Pemda itu hanya mengawasi, memonitoring, maka kami berharap pada Badan Gizi Nasional lebih selektif memilih rekanan kerja yang akan menyalurkan MBG tersebut, karena di Kabupaten Pandeglang baru uji coba, di dua Kecamatan Labuan dan Menes. Ketika ada hal-hal yang tidak di inginkan menjadi bagian evaluasi temen-temen bagian dari pengelola MBG tersebut," tambahnya.
Editor : Mahesa Apriandi