Solid Art Indonesia Gelar Teater Boneka Bersama Siswa Disabilitas di Banten

SERANG, iNewsBanten – Lokakarya Teater Boneka Solid Art Indonesia bertajuk "Rasa, Memori, dan Imajinasi yang Bermuara pada Festival Teater Boneka Disabilitas" digelar di Auditorium Rumah Dunia, Serang, Banten, pada hari ini. Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dan dihadiri oleh para seniman, pemerhati seni, serta masyarakat umum.
Lokakarya ini menghadirkan tiga pemateri utama, yaitu Tirta Nugraha dari Wayang Nganjor Indonesia, Broto Wijayanto dari Bawayang Production, serta Nur Adhi Asmara, pendiri Komunitas Area Disabilitas. Acara ini juga melibatkan delapan Sekolah Khusus (SKH) di Provinsi Banten.
Ketua panitia, Muhammad Aam, menjelaskan bahwa lokakarya ini bertujuan mengembangkan seni teater boneka sebagai medium ekspresi bagi penyandang disabilitas."Teater berasal dari kegelisahan. Kami ingin menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah SKH, karena teater bukan hanya kebanyakan pada umumnya dan tidak hanya berbentuk verbal, tetapi juga bisa menjadi ruang ekspresi bagi teman-teman disabilitas," ujarnya.
Selain sesi pelatihan dan diskusi, acara ini juga menampilkan pertunjukan spesial dari Bawayang Production dan Wayang Nganjor Indonesia. Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Dana Indonesiana, serta beberapa komunitas seni.
Aam berharap lokakarya ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa berkebutuhan khusus untuk mendapatkan ruang dalam berkarya."Semoga ini menjadi pemantik awal bagi kami, Solid Art Indonesia, agar semakin banyak ruang ekspresi yang terbuka untuk teman-teman disabilitas," tambahnya.
Setelah lokakarya ini, akan diadakan kembali sesi pembuatan boneka pada bulan April, yang hasilnya akan dipentaskan dalam festival teater boneka.
Editor : Mahesa Apriandi