get app
inews
Aa Text
Read Next : BNPT Sosialisasi Dan Asesmen Di PT PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya

IAI Sosialisasikan Standar Sayembara Arsitektur untuk Transparansi dan Profesionalisme

Kamis, 13 Maret 2025 | 14:03 WIB
header img
IAI Sosialisasikan Standar Sayembara Arsitektur untuk Transparansi dan Profesionalisme(foto istimewa)

JAKARTA, iNewsBanten - Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menggelar sosialisasi terkait penyelenggaraan sayembara arsitektur guna meningkatkan pemahaman bagi pemberi tugas (promotor) dan penyedia jasa (arsitek). Acara ini bertujuan untuk memastikan transparansi, profesionalisme, serta perlindungan dalam kompetisi arsitektur, sekaligus mendorong penerapan regulasi yang berlaku.

Ketua Umum IAI, Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI, AA, yang akrab disapa Boegar, menekankan bahwa sayembara arsitektur merupakan wadah inovasi bagi arsitek sekaligus sarana untuk mendapatkan solusi desain terbaik. “Sayembara bukan sekadar kompetisi, tetapi juga proses profesional untuk memastikan kualitas desain terbaik bagi pembangunan. IAI berkomitmen menjamin transparansi dan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat,” ucapnya.

Peran dan Sasaran Badan Sayembara IAI

Badan Sayembara Arsitektur IAI dibentuk sebagai mitra pemerintah, BUMN, serta sektor swasta dalam pengadaan jasa arsitektur melalui mekanisme sayembara, sesuai dengan Perpres No. 12 Tahun 2021 dan UU No. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Badan ini memiliki tiga sasaran utama:

Mengadakan kompetisi yang profesional dan adil sesuai pedoman serta regulasi.

Menjamin pemilik proyek mendapatkan desain terbaik.

Melindungi arsitek dan pengguna jasa, sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah.

Manfaat Sayembara bagi Pemberi Tugas

Promotor atau pemberi tugas dapat memperoleh berbagai manfaat dari penyelenggaraan sayembara profesional, antara lain:

Eksposur luas dan promosi proyek.

Alternatif desain terbaik yang dikurasi oleh juri profesional.

Efisiensi dalam perencanaan berkat mekanisme yang terstruktur.

Peserta dan juri yang telah terverifikasi melalui Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA).

Perlindungan hukum dalam pelaksanaan sayembara.

Kepala Badan Sayembara IAI, Ar. Harly Valiant Noviano, IAI, menegaskan bahwa komitmen terhadap standar penyelenggaraan sangat penting. “Dengan mekanisme yang jelas, kita bisa memastikan proyek memperoleh hasil terbaik, sekaligus memberikan perlindungan bagi arsitek dan promotor,” ungkapnya.

Perlindungan Hak Arsitek dan Ketentuan Honorarium

IAI menegaskan bahwa hak cipta tetap berada pada arsitek pencipta desain, dan pemenang pertama hanya dapat digunakan oleh promotor setelah penunjukan resmi sebagai arsitek proyek.

Besaran hadiah sayembara ditentukan berdasarkan nilai proyek, berkisar antara 0,2% hingga 0,8% dari total biaya pembangunan. Sebagai contoh, proyek senilai Rp40 miliar dapat menetapkan hadiah pemenang pertama sekitar Rp160 juta.

Sayembara satu tahap harus menyediakan minimal tiga peringkat hadiah, dengan distribusi berdasarkan persentase dari hadiah utama.

Standar dan Pedoman Penyelenggaraan

Pedoman utama sayembara mengacu pada Peraturan Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur IAI Edisi 2015, hingga adanya revisi atau edisi terbaru yang ditetapkan secara resmi.

Boegar mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam industri arsitektur untuk mendukung praktik sayembara yang profesional dan berstandar tinggi. “Dengan transparansi dan keadilan dalam kompetisi, kita dapat menciptakan karya arsitektur berkualitas yang tidak hanya memenuhi kebutuhan proyek, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat,” tutupnya.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut