Terkait Tiket Mahal, Pengelola Pantai Sambolo Anyer Limpahkan Kuasa Hukum kepada DPD Brantas Banten
SERANG, iNewsBanten - Tim Advokasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Banten akan berencana melaporkan ke pihak berwajib terkait penyebaran informasi yang dianggap telah menimbulkan kerugian bagi pengelola pantai dan masyarakat sekitar.
Penyebaran informasi yang dimaksud adalah Harga tiket masuk kendaraan mobil jenis ELF seharga Rp300 ribu di salah satu pantai Anyer dianggap mahal yang dipublikasikan oleh media sosial beberapa hari lalu.
Tim Advokasi DPD Brantas Banten penerima kuasa dari pihak pemilik mengaku merasa keberatan dengan penyebaran tersebut dan berencana melaporkan ke pihak berwajib.
"Kami merasa dirugikan oleh pemberitaan tersebut dan akan mengambil langkah hukum untuk melindungi nama baik pengelola pantai dan masyarakat sekitar," kata Yana Suryana, Tim Advokasi DPD Brantas Banten, Sabtu (5/4/2025).
"Penyebaran tersebut telah membuat pengunjung pantai menurun dan berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar," tambahnya.
Brantas Banten akan mengambil langkah hukum untuk melindungi nama baik pengelola pantai dan masyarakat sekitar.
"Kami akan melaporkan pemberitaan tersebut ke pihak berwajib dan meminta klarifikasi yang mempublikasikan informasi tersebut," pungkasnya.
Sementara itu dari pihak pengelola pantai Sambolo 1, memberikan klarifikasi atas kejadian viralnya yang katanya mahal tiket parkir, kami tegaskan disini itu bukan tiket parkir, itu tiket masuk kendaraan Elf Rp 300ribu yang didalamnya untuk kendaraan Elf bisa masuk 15 orang Kalo kita hitung per orang hanya kena Rp.20 ribu.
"Kami menggunakan harga itu dari tahun 2019 sampai sekarang tidak ada masalah adapun wisatawan yang tidak cocok dengan harga itu silahkan balik kanan dan kami tidak memaksa untuk bayar itu masih banyak tamu - tamu lain yang ingin berlibur disini, saya pikir di tempat wisata lain pun sama seperti itu"
Selama ini tidak pernah ada yang complain, hal yang wajar dan sah - sah saja jika itu juga ada yang complaint hak para pengunjung, cuman ini terlalu dibesar - besarkan oleh media, dari ribuan pengunjung yang masuk dari awal liburan lebaran sampai hari ini hanya 1 orang dan viral atas kejadian ini.
" Kami berharap kepada media dimohon beritakan yang seimbang klarifikasi kepada kami selaku pengelola jangan asal naikin berita saja," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi