UMKM Mancak Bahagia Tempat Nongkrong Anak Muda, Kalo Ada yang Dekat Ngapain Cari yang Jauh

SERANG, iNewsBanten - Di tengah berkembangnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM, kini semakin banyak tempat nongkrong yang menawarkan kenyamanan dan suasana kekinian, hal tersebut menjadi pilihan utama bagi Anak-anak muda untuk berkumpul dan beraktivitas.

Baca Juga

UMKM Lebakgede Didorong Inovasi, Petani Dilatih Bikin Es Krim Buah Naga dan Sirup Terong Belanda

Dengan konsep yang lebih santai dan kreatif, UMKM Mancak Bahagia tersebut tidak hanya sekadar sebagai ruang untuk menikmati kopi atau makanan ringan saja, akan tetapi juga sebagai wadah bagi komunitas untuk berbagi ide kreatif berkolaborasi, atau sekadar bersantai.

Kami ingin menciptakan ruang yang tidak hanya nyaman untuk nongkrong, tetapi juga bisa memberikan inspirasi bagi Anak-anak muda yang berkunjung di UMKM ini," ucap H. Fatani pengelola UMKM Mancak Bahagia saat diwawancarai wartawan, Kamis (24/4/2025).

"Dengan mengumpulkan pelaku UMKM yang ada diwilayah Kecamatan Mancak, tentunya kami ingin membangun Mancak Kearah Kemajuan menuju Kabupaten Serang bahagia, salah satunya dengan UMKM ini, karena UMKM bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat Mancak," ujarnya.

Baca Juga

Sinergi Integritas, Pengukuhan Forkimimba Tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten se-Provinsi Banten

Lanjut H. Fatani Menjelaskan, dengan adanya tempat nongkrong di Mancak, dimana semua para pelaku UMKM nya adalah Orang-orang Mancak, jadi kalau di Mancak ada tempat nongkrong yang nyaman Ngapain cari yang jauh.

"Karena Inisiatif seperti ini tidak hanya berdampak pada keberlangsungan bisnis UMKM saja akan tetapi juga membuka peluang bagi anak muda untuk berkolaborasi, mengembangkan keterampilan serta membangun komunitas di Mancak yang lebih solid," tutupnya.

Diketahui Stan UMKM Mancak Bahagia tersebut tak hanya sebagai tempat bersantai saja, UMKM dengan konsep tempat nongkrong tersebut turut berperan dalam menciptakan ruang kreatif yang mendukung tumbuh kembangnya perekonomian lokal, serta mempererat hubungan antar generasi.

Editor : Mahesa Apriandi