Pembangunan Drainase di Cikande Permai, Warung Dibongkar Warga Berharap Terbebas dari Banjir
SERANG, iNewsBanten – Pembangunan drainase di kawasan Perumahan Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang resmi dimulai. Proyek ini digarap untuk mengatasi masalah banjir yang selama bertahun-tahun merugikan masyarakat setempat, terutama saat musim penghujan.
Drainase yang dibangun membentang di sepanjang jalan utama perumahan dan melibatkan pembongkaran sejumlah bangunan warung milik warga yang berdiri di atas atau menjorok ke badan jalan. Sejumlah warung diketahui awalnya dibangun sesuai aturan, namun dalam perkembangannya diperluas hingga memakan ruang jalan lingkungan.
Leo, salah satu pemilik warung yang terdampak, mengaku sudah menerima surat pemberitahuan sebelum pembongkaran dilakukan.
“Memang warung saya terganggu, tapi karena sudah dikasih pemberitahuan, kami bongkar sendiri. Harapannya sih, kalau sudah dibangun drainase ini, enggak banjir lagi kayak kemarin-kemarin,” ujar Leo, Jumat (30/5/2025), saat ditemui di lokasi.
Leo menyebut bahwa ia tetap bertahan untuk berjualan, meskipun kini warungnya tak lagi memiliki kanopi atau jembatan akses. “Meski seadanya, yang penting bisa tetap cari makan,” imbuhnya.
Namun berbeda dengan Leo, beberapa pedagang lain memilih menutup usaha mereka karena lokasi yang menjadi becek dan akses masuk yang sulit dilalui oleh pembeli.
Ari, warga RT setempat, menyambut baik pembangunan ini meskipun menimbulkan ketidaknyamanan sementara.
“Yang penting ini bisa menyelesaikan banjir. Soalnya hujan dikit aja air udah masuk ke rumah. Kami harap proyek ini cepat selesai dan hasilnya maksimal,” kata Ari.
Hingga Jumat sore, pekerjaan penggalian drainase terus dilakukan. Material bangunan terlihat ditumpuk di beberapa titik. Sejumlah warga tampak mengawasi proses pembangunan sambil berharap tidak ada banjir lagi di kemudian hari.
Sementara itu, Kepala Desa Cikande Permai, Dayari, belum memberikan tanggapan atas upaya konfirmasi dari media mengenai teknis pembangunan maupun rencana penataan pasca proyek bagi para pedagang yang terdampak.
Warga berharap setelah proyek drainase rampung, pemerintah desa juga dapat memperhatikan akses jalan lingkungan dan memberikan solusi konkret bagi warga yang kehilangan tempat usaha akibat pembangunan.
Editor : Mahesa Apriandi