Idul Adha di Cilegon, Sutari Kurban Sapi, Warga Tetap Solid Meski Hewan Berkurang
CILEGON, iNewsBanten-Dalam semangat perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, tokoh masyarakat Mekarsari, Sutari, kembali menyalurkan hewan kurban berupa satu ekor sapi untuk warga RT 01/RW 07, Kelurahan Mekarsari, Jumat (6/6/2025).
Kegiatan berkurban sudah menjadi tradisi tahunan bagi Sutari dan keluarganya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, satu ekor sapi kembali dipotong dan dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk syukur dan kepedulian sosial.
“Alhamdulillah, setiap tahun kami bisa menyumbangkan satu ekor sapi. Tahun ini tetap satu ekor juga,” ujar Sutari di lokasi penyembelihan.
Menurutnya, inti dari Idul Adha bukan sekadar penyembelihan hewan, tetapi bagaimana masyarakat bisa menumbuhkan semangat syukur, gotong royong, dan berbagi kepada sesama.
“Makna utamanya adalah bersyukur kepada Allah karena kita bisa berbagi dengan masyarakat,” tuturnya.
Meski jumlah hewan kurban mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, Sutari mengapresiasi semangat kebersamaan warga yang tetap terjaga.
“Kalau jumlah hewan memang ada penurunan, tapi kekompakan masyarakat tetap luar biasa,” tambahnya.
Sutari juga menyampaikan harapannya agar pemerintah lebih memperhatikan wilayah Mekarsari yang menurutnya belum tersentuh program bantuan hingga saat ini.
“Kalau dari pemerintah, belum ada yang masuk ke lingkungan ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kurban, Ahmad Subli, menjelaskan bahwa tahun ini panitia berhasil menghimpun satu ekor sapi dan sembilan ekor kambing untuk disalurkan kepada lebih dari 400 warga, terutama dari kalangan kurang mampu.
“Kurban ini rutin kita lakukan setiap tahun. Walau jumlahnya berkurang, kita tetap bersyukur dan berharap ke depan lebih banyak lagi donatur yang bisa ikut berbagi,” kata Ahmad.
Prosesi penyembelihan dan pembagian daging berlangsung dengan tertib dan penuh kekeluargaan. Warga antusias mengikuti kegiatan, menjadikan momen Idul Adha sebagai sarana mempererat silaturahmi dan memperkuat solidaritas sosial.
Editor : Mahesa Apriandi