get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua Forum Kebangsaan Banten: Soeharto Layak Pahlawan Nasional, Tolak Penilaian Emosional.

Seleksi Sekda Banten Diduga Sarat Kepentingan Elite Politik, Mahasiswa Tuntut Transparansi

Sabtu, 07 Juni 2025 | 21:02 WIB
header img
Seleksi Sekda Banten Diduga Sarat Kepentingan Elite Politik, Mahasiswa Tuntut Transparansi (ilustrasi )

SERANG, iNewsBanten.id -Proses seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten yang telah memasuki tahap akhir dinilai bermasalah. Aliansi Mahasiswa Peduli Banten (AMPB) menyebut seleksi yang digelar Panitia Seleksi (Pansel) cenderung tertutup dan diduga kuat dikendalikan oleh kepentingan elite politik daerah.

“Kami melihat ada indikasi kuat proses ini diarahkan untuk mengamankan kepentingan elite birokrasi dan politik lokal. Tidak ada transparansi nilai atau rekam jejak peserta yang dibuka ke publik,” tegas Mewaldi, mahasiswa semester 8 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Sabtu (7/6/2025).

 

Mahasiswa Minta Pansel dan Gubernur Tak Jadi Alat Politik


Mewaldi menilai Pansel seharusnya bersikap independen, Ia menekankan pentingnya pembukaan data nilai dan kualifikasi seluruh kandidat sebagai bentuk akuntabilitas publik.

“Kalau tidak ada yang disembunyikan, kenapa tidak dibuka saja nilainya? Rakyat punya hak untuk tahu siapa calon pemimpin tertinggi ASN-nya,” ujarnya.

AMPB juga mengingatkan bahwa jabatan Sekda merupakan posisi krusial yang akan menentukan arah birokrasi dan pengelolaan anggaran daerah. Oleh sebab itu, pengisian jabatan ini harus benar-benar bersih dari intervensi politik.

Gubernur Jangan Lempar Bola ke Presiden


Selain menyoroti Pansel, AMPB juga mengkritik Gubernur Banten Andra Soni yang terkesan pasif dalam mengawal seleksi. Menurut Mewaldi, pernyataan gubernur bahwa keputusan akhir berada di tangan Presiden tidak serta-merta menghapus tanggung jawab moral dan administratif sebagai kepala daerah.

“Gubernur seharusnya menjaga integritas proses, bukan hanya menjadi kurir nama. Kalau yang diajukan hasil titipan elite, maka Presiden pun bisa salah pilih,” tegasnya.

Aliansi Mahasiswa Peduli Banten menyerukan agar Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) serta BPK ikut memantau ketat proses seleksi ini untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan, manipulasi, atau kompromi kekuasaan.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut