Gubernur Banten Buka LKI SMK ke24 dan FLS2N PDBK 2025, Dorong Pendidikan Inklusif dan Talenta Vokasi
SERANG, iNewsBanten – Gubernur Banten Andra Soni secara resmi membuka Lomba Kreasi Indonesia (LKI) ke-24 tingkat SMK se-Provinsi Banten dan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional untuk Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (FLS2N-PDBK) tahun 2025. Acara berlangsung di SMKN 1 Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (10/6/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi wadah pembentukan karakter, keterampilan, dan kreativitas, baik bagi siswa reguler maupun berkebutuhan khusus.
Ia menjelaskan, LKI menjadi media untuk mendorong siswa SMK mengembangkan potensi dan kreativitas di berbagai bidang keahlian. “Saya melihat langsung booth hasil karya siswa. Ternyata produk mereka sudah layak dikonsumsi masyarakat dan punya nilai jual,” kata Andra.
Gubernur juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan daya saing daerah melalui penguatan kompetensi pendidikan vokasi. “Kita harus terus dorong peningkatan kualitas lulusan agar mampu bersaing secara regional dan nasional,” tambahnya.
Terkait pendidikan inklusif, Andra Soni menyampaikan tiga pesan penting kepada para guru. Pertama, menciptakan ruang kelas yang hangat dan menghargai keberagaman. Kedua, menerapkan kurikulum yang fleksibel dan multimetode. Ketiga, mendorong metode pembelajaran kooperatif yang mengedepankan kerja sama antarsiswa.
“Kelas inklusif adalah ruang kolaborasi, bukan persaingan. Semua siswa harus tumbuh dan saling memberdayakan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten. ULD ini diharapkan menjadi pusat layanan dukungan untuk peserta didik penyandang disabilitas dalam mengembangkan keterampilan dan bakat mereka.
Ia menegaskan pentingnya sinergi dunia pendidikan dan industri melalui skema factory teaching. “Penyandang disabilitas berhak atas kesempatan yang sama dalam pendidikan dan pekerjaan. Dunia industri wajib membuka ruang inklusif,” tegas Andra.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, Lukman, menjelaskan bahwa LKI ke-24 melombakan 21 bidang kompetensi sesuai jurusan SMK yang ada. Tahun ini, peserta LKI mencapai 176 siswa, didampingi 160 guru pembimbing, 8 ketua kontingen, dan 63 juri, dengan total 407 orang terlibat.
“Tema LKI tahun ini adalah Melalui LKI SMK Banten, Mewujudkan Talenta Vokasi Memajukan Bangsa,” ujar Lukman.
Ia juga menambahkan bahwa FLS2N-PDBK digelar untuk mengembangkan potensi seni dan budaya siswa penyandang disabilitas. Kompetisi ini menjadi sarana aktualisasi diri dan motivasi dalam suasana yang sehat dan inklusif.
Melalui penyelenggaraan dua ajang ini, kata Lukman, Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni – Dimyati Natakusumah menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan, penguatan vokasi, dan semangat kesetaraan.
“Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur sangat serius dalam memastikan tidak ada anak yang tertinggal. Semua anak berhak bermimpi dan berkembang,” tutup Lukman.
Editor : Mahesa Apriandi