Mahasiswa Protes 100 Hari Robinsar-Fajar, Tuding Pemkot Cilegon Tak Peka Rakyat
CILEGON, iNewsBanten- Aksi unjuk rasa mewarnai halaman Kantor Wali Kota Cilegon, Rabu siang (11/06/2025), sebagai bentuk kritik mahasiswa terhadap kepemimpinan Robinsar-Fajar.
Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) turun ke jalan membawa spanduk bertuliskan “Kota Kaya, Pemerintah Leha-leha, Masyarakat Sengsara”.
Mereka menilai selama 100 hari memimpin, Wali Kota Robinsar dan Wakilnya Fajar Hadi Prabowo belum memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ketua IMC, Ahmad Maki, menyebut Cilegon sebagai kota industri yang kaya, tetapi warganya masih dihantui pengangguran dan layanan publik yang buruk.
Ia menilai pemerintahan baru lebih sibuk membangun citra dibanding mengatasi problem struktural di masyarakat.
“Pemerintah seperti tak punya sense of crisis di tengah kesenjangan sosial yang nyata,” ujar Maki kepada wartawan.
Dalam aksinya, IMC menyampaikan enam tuntutan utama yang dinilai mendesak untuk segera dijawab oleh Pemkot Cilegon.
Tuntutan itu meliputi pemerataan sarana pendidikan, penanggulangan pengangguran, hingga pembangunan infrastruktur pro-rakyat.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak penanganan kawasan kumuh, peningkatan akses kesehatan, dan keterbukaan informasi publik.
IMC menyebut aksi ini sebagai peringatan agar pemerintah tidak larut dalam euforia kekuasaan.
Jika tak ada perbaikan dalam waktu dekat, mahasiswa menyatakan akan kembali turun dengan gelombang protes lebih besar.
“Berpihaklah pada rakyat atau bersiap ditinggal sejarah,” tegas Maki menutup orasinya.
Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kota Cilegon atas tuntutan tersebut.
Editor : Mahesa Apriandi