Viral! SDN Keramat Cikande-Serang, Hanya Dapat 3 Siswa Baru: Sekolah Sepi, Pemerintah ke Mana?
Kepala SDN Keramat, Aan Hernawati, mengungkapkan kekecewaannya atas minimnya pendaftar baru. Ia menyebut, ini bukan pertama kali sekolahnya mengalami sepi murid.
“Tahun ini baru tiga orang yang daftar. Biasanya memang tidak banyak, tapi angka tahun ini tergolong paling rendah. Semoga masih ada tambahan, tapi kami tidak bisa berharap terlalu tinggi,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Letak SDN Keramat yang berada di kawasan minim penduduk—hanya dikelilingi dua kampung, yaitu Kampung Kalong dan Kampung Keramat—jadi faktor utama rendahnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak di sana.
Padahal dari sisi infrastruktur, sekolah ini jauh dari kata tertinggal. Gedungnya masih kokoh dan bersih, ruang kelas lengkap dengan meja kursi yang sebagian tak terpakai, serta perpustakaan dengan koleksi buku yang terawat.
“Fasilitas lengkap, tapi tidak dimanfaatkan maksimal karena siswanya sangat sedikit. Ironis sekali,” tambah Aan.
Proses pembelajaran di SDN Keramat kini ditangani oleh satu guru PNS, dua guru honorer, dan satu penjaga sekolah. Meskipun jumlah siswa sedikit, kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler tetap dijalankan, termasuk Pramuka, seni budaya, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Namun kondisi ini seharusnya menjadi peringatan bagi Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah. Keberadaan sekolah dengan infrastruktur lengkap tapi tanpa murid mestinya segera ditindaklanjuti dengan kebijakan strategis—apakah melalui evaluasi zonasi, integrasi sekolah, insentif bagi murid baru, atau bahkan relokasi fasilitas.
Tanpa intervensi nyata, SDN Keramat dikhawatirkan akan terus menjadi simbol kegagalan pemerataan pendidikan: sekolah yang megah, tapi perlahan dilupakan.
Editor : Mahesa Apriandi