Rakyat Desak Keadilan: Aktivis 98 Banten Minta Prabowo Copot Fadli Zon Sebut Perkosaan Mei 98 Rumor
Menurutnya, ucapan Fadli Zon yang menafikan fakta sejarah sama saja dengan melakukan kekerasan baru terhadap para penyintas dan keluarga korban. “Itu bukan hanya kebohongan, tapi pengkhianatan terhadap sejarah dan korban tragedi kemanusiaan,” katanya.
Rahmat juga mengingatkan bahwa Fadli Zon dulunya dikenal sebagai bagian dari lingkaran kekuasaan Orde Baru, dan tidak pernah terlibat dalam perjuangan reformasi. Ia menuduh Fadli hanya menikmati hasil perjuangan tanpa berkontribusi dalam jalan panjang demokrasi Indonesia.
“Waktu kita berdarah-darah menuntut lengsernya Soeharto, dia justru berdiri di seberang. Hari ini, dia mencoba menghapus jejak sejarah dengan cara menebar keraguan terhadap fakta-fakta kemanusiaan,” ucapnya dengan nada geram.
Lebih jauh, Rahmat menegaskan bahwa jika Fadli Zon tidak mengundurkan diri, maka pihaknya bersama jaringan aktivis lintas generasi akan menggelar unjuk rasa untuk mendesak Presiden mengambil sikap tegas.
"Kalau tidak ada langkah dari Istana, kami akan turun ke jalan. Ini bukan sekadar urusan jabatan, ini soal keberpihakan pada kebenaran dan rasa keadilan bagi para korban,” pungkas Rahmat.
Editor : Mahesa Apriandi