Normalisasi Kalibaru Terus Dikebut, Warga Cilegon Dapat Dukungan Hadapi Ancaman Banjir
CILEGON, iNewsBanten- Upaya mengatasi banjir di wilayah Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, terus dilakukan. Sejumlah titik rawan yang selama ini menjadi sumber genangan air saat hujan deras mulai dibersihkan dalam kegiatan normalisasi saluran air.
Pantauan di lapangan pada Rabu (4/7/2025), proses normalisasi telah memasuki hari kedua. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengatasi sedimentasi di tiga titik gorong-gorong yang selama ini menjadi penyumbat utama aliran air. Arus air yang seharusnya mengalir ke laut terhambat oleh lumpur dan tumpukan sampah.
Petugas menyebut metode penanganan jangka pendek sedang dilakukan agar air hujan tidak lagi meluap ke permukiman. Meski belum bisa dikerjakan secara menyeluruh, langkah darurat ini diharapkan dapat meringankan beban warga jika hujan deras kembali turun.
Dukungan dari kalangan industri sekitar juga mulai terlihat. Beberapa perusahaan tercatat telah berpartisipasi dalam bentuk logistik dan bantuan operasional, seperti penyediaan makanan, solar untuk alat berat, dan penyediaan armada tambahan. Di antaranya adalah Trensio, Startomer, Dover, BMT, PT Unggul, dan Vopak.
Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas PU juga telah menurunkan alat berat sebagai bentuk respons cepat terhadap keluhan masyarakat.
Komandan kegiatan dari Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL), Letnan Laut PM Muhammad Suwarsyah dari Denpomal Lanal Banten, menjelaskan bahwa penyumbatan parah ditemukan di gorong-gorong lintas jalur kereta api dan pabrik, dengan kendala tambahan berupa kabel-kabel yang belum jelas fungsinya.
“Untuk arus pembuangan air dari depan beberapa perusahaan seperti PT Unggul dan Dover sangat kecil. Ini akan kami tindak lanjuti ke depan,” ujarnya.
Menurutnya, langkah tahap awal ini untuk mempercepat penanganan darurat dan mencegah banjir serupa terulang dalam waktu dekat.
Suwarsyah menegaskan bahwa sinergi antara masyarakat, TNI AL, instansi pemerintah, dan dunia industri menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Sebanyak 85 personel TNI AL terlibat langsung dalam pembersihan saluran air yang tersumbat dan pengangkatan material lumpur.
Editor : Mahesa Apriandi