Kemegahan Kota Baja, Tapi Lansia Terlupakan: Ibu Saiyah Belum Tersentuh BPJS
CILEGON, iNewsBanten-Di tengah label Kota Cilegon sebagai daerah industri maju dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi ke-4 nasional, kisah memilukan justru hadir dari sudut Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang.
Ibu Saiyah, lansia berusia 90 tahun, terbaring lemah di rumahnya di RT 02 RW 03, lingkungan Martapura. Mirisnya, ia belum tercatat sebagai penerima bantuan sosial, termasuk BPJS Kesehatan, akibat ketiadaan KTP.
Situasi ini memantik perhatian Ketua Umum Cilegon Education Watch (CEW), H. Deni Juweni alias Abah Jen. Ia turun langsung meninjau kondisi Ibu Saiyah, Minggu (20/7/2025), usai menerima laporan dari warga.
“Ini bukan soal angka. Ada warga lanjut usia yang hidup tanpa perlindungan kesehatan, tanpa sentuhan negara,” tegas Abah Jen.
CEW membuka layanan pengaduan untuk warga yang mengalami kasus serupa dan mendorong pemerintah agar tidak hanya fokus pada statistik pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kelompok rentan.
Ketua RT setempat, Madurip, menyebut pihaknya telah menyalurkan dua karung beras melalui anak dari Ibu Saiyah. “Karena belum punya KTP, bantuan formal tak bisa diajukan atas namanya,” ujarnya.
Lurah Masigit, Mulyadi, menyatakan bahwa kelurahan tengah memproses dokumen kependudukan Ibu Saiyah bekerja sama dengan Disdukcapil. “Kami pastikan beliau dapat akses bantuan lanjutan setelah datanya lengkap,” kata Mulyadi.
Namun, harapan keluarga kini tertuju pada layanan kesehatan. Dengan kondisi fisik yang melemah dan usia yang renta, kebutuhan akan jaminan medis tak bisa ditunda.
Kisah ini menjadi cermin bahwa di balik gemerlap kota baja, masih ada warga yang terpinggirkan. Tugas negara belum selesai selama masih ada lansia yang dibiarkan berjuang sendiri untuk sekadar hidup layak.
Editor : Mahesa Apriandi