get app
inews
Aa Text
Read Next : Arif Dharma Hartana Terpilih Kembali Sebagai Ketua IDI Cilegon Periode 2025-2028

Diduga Ditolak RS Hermina Cilegon, Bocah 7 Tahun Dibawa ke RSUD Saat Demam Tinggi

Rabu, 06 Agustus 2025 | 12:57 WIB
header img
Foto RS Hermina Tangkap layar

CILEGON, iNewsBanten-Seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun terpaksa dirujuk ke RSUD Cilegon setelah diduga ditolak untuk rawat inap oleh RS Hermina Cilegon. Padahal lokasi rumah korban hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah sakit tersebut.

Korban bernama Alya Nissa Dzakiyah sudah mengalami demam tinggi sejak akhir Juli 2025. Ia sempat dibawa ke Puskesmas Jombang, namun kondisinya tak membaik. Orang tua Alya kemudian memutuskan membawa anaknya ke RS Hermina pada Selasa (5/8/2025) siang, menggunakan jaminan BPJS.

Namun harapan untuk mendapat perawatan kandas. Pihak rumah sakit disebut diduga menolak rawat inap dengan alasan kamar penuh.

"Katanya semua kamar penuh, jadi kami disuruh cari rumah sakit lain,” ujar orang tua Alya kepada iNewsBanten. Ia meminta identitasnya tidak dipublikasikan.

Padahal, menurutnya, seluruh prosedur sudah dijalani—dari pendaftaran hingga konsultasi di IGD. Sayangnya, tindakan medis yang diberikan hanya pemeriksaan ringan, tanpa tindak lanjut serius.

"Kami cuma diberi waktu setengah jam di IGD, habis itu disuruh bawa pulang pasien dengan surat pernyataan. Tidak ada opsi tunggu kamar atau penanganan lanjutan. Padahal anak saya makin lemas, sempat mimisan juga,” tambahnya.

Alya akhirnya dilarikan ke RSUD Cilegon sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung ditangani tim medis. Keluarga merasa kecewa karena merasa diabaikan oleh rumah sakit swasta yang lokasinya paling dekat dengan rumah mereka.

"Aneh saja, masa warga sekitar rumah sakit yang butuh perawatan justru diduga ditolak. Harusnya bagian pelayanan memeriksa lebih dulu sesuai SOP medis, bukan langsung menyerah begitu saja,” sesalnya.

Kasus ini menyorot tajam kualitas layanan fasilitas kesehatan swasta di Kota Cilegon, terutama soal akses pasien BPJS. Orang tua Alya berharap kejadian serupa tak terulang, dan meminta pemerintah setempat lebih tegas mengawasi rumah sakit mitra.

iNewsBanten mencoba mengonfirmasi pihak RS Hermina. Jimmy, salah satu perwakilan rumah sakit, mengaku laporan warga sedang dalam proses penelusuran.

“Mohon izin bang, keluhannya sudah disampaikan ke bagian perawatan. Sedang ditelusuri dulu biar ketahuan miss-nya di mana,” ujarnya singkat.

 Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Kota Cilegon Febri belum memberikan respons saat dikonfirmasi. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak rumah sakit maupun Dinkes.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut