SDN Curug 1 di Pandeglang Belajar di Lantai Tanah, Siswa Tetap Semangat Meski Kelas Memprihatinkan
PANDEGLANG, iNewsBanten – Ironis! Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur pendidikan, dua ruang kelas di SDN Curug 1, Kampung Curug, Desa Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten, masih beralaskan tanah. Padahal sekolah ini telah berdiri sejak 2016.
Pantauan di lokasi pada Jumat (8/8/2025), kondisi kelas 3 dan 5 terlihat memprihatinkan. Lantai tanah, dinding mulai retak, dan plafon yang rusak menjadi pemandangan sehari-hari para siswa saat menimba ilmu.
“Kami tidak nyaman belajar karena lantainya masih tanah dan atapnya rusak. Tapi kami tetap semangat,” ungkap Dina Lutfiah, siswi kelas 5.
Sudah Diajukan Sejak Lama, Belum Direspons
Kondisi tersebut bukan tanpa usaha. Apip Wirawan, guru SDN Curug 1, mengatakan pihak sekolah sudah berulang kali mengajukan proposal perbaikan ke pemerintah daerah, namun belum mendapat tanggapan.
“Sejak dibangun tahun 2016, kondisi dua ruang kelas memang belum pernah direnovasi. Proposal sudah sering kami ajukan, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” ujarnya.
Pihak sekolah dan orang tua murid berharap pemerintah segera bertindak. Mereka khawatir jika kondisi ini terus dibiarkan, keselamatan dan kenyamanan belajar anak-anak akan semakin terancam.
Harapan dari Pelosok Pandeglang
SDN Curug 1 menjadi potret nyata kondisi pendidikan di wilayah pelosok. Meski belajar dalam keterbatasan, semangat siswa tetap menyala. Mereka hanya ingin satu hal: ruang kelas yang layak dan aman.
Warga pun meminta agar pemerintah daerah maupun pusat tidak tutup mata terhadap nasib pendidikan di daerah terpencil.
Editor : Mahesa Apriandi