Miris Harus Menunggu 2 Hari Demi Setetes Kehidupan:Warga Cipala Cilegon Hidup dari Galon dan Jeriken
CILEGON, iNewsBanten- Bagi warga RT 03 RW 02 , air bersih adalah barang berharga yang datang hanya dua kali dalam seminggu. Jadwal pembagian air ini berlaku untuk lima RT secara bergiliran, membuat setiap tetesnya terasa begitu berarti.
“Jadi, jadwal air itu dibagi untuk lima RT. Kemarin dapat, besok tidak, lalu besoknya baru dapat lagi,” ujar Ketua RT 03 Diah warga Rambutan Cipala Kecamatan Pulo Merak, Jumat (15/8/2025).
Saat hari yang dinanti tiba, air memang mengalir tanpa batasan durasi. Namun, kebanyakan warga tak punya penampung besar. “Mereka cuma pakai galon mineral atau jeriken. Waktunya sekitar dua jam, paling lama dua setengah jam per RT,” jelasnya.
Pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah kubik air yang digunakan. “Kalau punya penampung besar, satu kubiknya Rp10 ribu. Di RT 03 ada sekitar 300 warga, tapi yang memasang saluran air bersih hanya 229,” tambah Diah.
Keterbatasan ini membuat warga harus cermat mengatur pemakaian air—mengisi ember, galon, hingga botol seadanya. Di tengah tagihan yang terus berjalan, air bersih tetap datang seperti giliran ronda: ditunggu, disambut, lalu cepat sekali hilang.
Editor : Mahesa Apriandi