Jejak Unik Cornelis de Houtman: Menguak Pabean Banten Sebagai Gerbang Maritim Dunia
Kawasan Pabean dan Benteng Speelwijk
Tim BPK menemukan bahwa area Pabean kemungkinan besar berada tidak jauh dari Benteng Speelwijk, benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada 1682–1683 di sisi barat laut Kota Banten. Ekskavasi ini semakin menguatkan dugaan bahwa jalur tersebut dahulu menjadi akses utama kapal-kapal asing yang hendak berlabuh di pelabuhan internasional Banten.
Tiga Pintu Masuk Kota Banten
Dokumen sejarah mencatat, Kota Banten kuno memiliki tiga jalur resmi untuk masuk:
1. Gerbang air (De Water Poort)
2. Gerbang darat (De Landt Poort)
3. Gerbang bukit (De Bergh Poort)
Setiap gerbang dijaga oleh pejabat setingkat tumenggung yang bertugas memastikan keamanan kota. Catatan ini menegaskan bahwa Banten kala itu merupakan pelabuhan kosmopolitan dengan sistem keamanan yang rapi.
Temuan Arkeologi: Jejak Kehidupan Multikultural
Sekitar 300 meter dari Benteng Speelwijk, tim arkeolog menemukan fondasi bata persegi panjang, pecahan keramik, fragmen besi, hingga koin logam yang mengindikasikan aktivitas kepabeanan. Di seberang sungai, catatan sejarah menyebutkan adanya kawasan permukiman pedagang Tionghoa.
Lebih jauh ke barat, tepatnya di sekitar Vihara Avalokitesvara, ditemukan pula pecahan tembikar, keramik, hingga tanda kubur Tionghoa. Temuan ini memperkuat dugaan adanya pemukiman yang sekaligus berfungsi sebagai pusat pasar komunitas Tionghoa, terhubung dengan jalur perdagangan melalui Sungai Cibanten.
Editor : Mahesa Apriandi