Miris! Ruang Kelas SDN 1 Cilangkahan Lebak Hampir Ambruk, Guru dan Siswa Belajar dengan Rasa Was-Was
LEBAK, iNewsBanten - Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, memprihatinkan. Atap kayu terlihat rapuh dan plafon ruang kelas berlubang, membuat proses belajar mengajar berjalan dalam kekhawatiran, terutama saat musim hujan tiba.
Pantauan di lokasi, bagian atap kayu bangunan sekolah sudah lapuk dimakan usia. Sementara di beberapa titik, plafon terlihat jebol dan berpotensi membahayakan keselamatan guru maupun siswa.
Salah satu guru SDN 1 Cilangkahan, Risan, mengaku rasa was-was kerap menghantui saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di ruang kelas VI yang kondisinya paling parah.
“Ada sekitar 40 siswa yang sedang belajar di dalam ruangan. Kondisi kayu atap sudah lapuk karena lama tidak diperbaiki. Setiap kali hujan turun, kami khawatir bangunan ambruk,” ujar Risan saat ditemui iNewsBanten, beberapa waktu lalu.
Risan berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki ruang kelas yang nyaris roboh tersebut.
“Kami berharap bangunan kelas enam ini segera direhabilitasi agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan aman dan nyaman,” harapnya.
Kepala SDN 1 Cilangkahan, Tanti, saat dikonfirmasi membenarkan kondisi memprihatinkan tersebut. Ia menjelaskan, selain ruang kelas enam, bangunan perpustakaan juga mengalami kerusakan serupa.
“Untuk ruang kelas enam memang bangunannya sudah lama. Tadinya ada dua ruangan, yaitu kelas enam dan perpustakaan. Kondisi atap kayunya sudah lapuk. Untuk perpustakaan, atapnya sudah kami bongkar karena sangat mengkhawatirkan,” jelas Tanti, Minggu (12/10/2025).
Kondisi ini menjadi potret masih minimnya perhatian terhadap fasilitas pendidikan di wilayah pelosok Kabupaten Lebak. Warga dan pihak sekolah berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat segera memberikan solusi agar kegiatan belajar mengajar tidak lagi dibayangi rasa takut.
Editor : Mahesa Apriandi