Rebutan Kelapa Sawit di Pandeglang, Seorang Pria Tewas Dibacok Rekan Sendiri
PANDEGLANG, iNewsBanten – Konflik perebutan hasil panen kelapa sawit di Kabupaten Pandeglang berujung tragis. Seorang pria bernama Aang Humaedi (34), warga Kampung Babakan Kembang, Desa Cikadu, Kecamatan Cibitung, tewas setelah terkena sabetan senjata tajam saat terlibat perkelahian di kebun sawit.
Perkelahian berdarah itu terjadi antara Aang dan Turmudi alias Duo (35), warga Kampung Dukuh Handap, Desa Batuhideung, Kecamatan Cibaliung. Dugaan sementara, bentrokan dipicu perebutan hasil panen kelapa sawit di lokasi tersebut.
Korban mengalami luka bacok parah di pergelangan tangan, paha, serta jari-jarinya yang terputus hingga akhirnya meninggal dunia akibat kehabisan darah.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.18 WIB. Saat itu korban bersama dua rekannya, Muhamad Nadi Hidayat dan Aep Saepulloh, pergi ke kebun sawit untuk memanen.
“Korban dan rekannya melihat ada mobil pikap yang datang ke kebun. Mereka menghentikan mobil itu untuk menanyakan keperluannya. Tak lama kemudian, terjadi adu mulut antara pelaku dan korban,” ujar Alfian, Senin (27/10/2025).
Perdebatan itu dengan cepat berubah menjadi perkelahian sengit. “Pelaku langsung mengeluarkan golok dan menyerang para korban secara membabi buta,” kata Alfian.
Akibat serangan itu, Aang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara dua rekannya, Nadi dan Aep, mengalami luka serius. Nadi menderita luka di pergelangan kaki, sedangkan Aep mengalami luka robek di wajah.
Keduanya kini menjalani perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kini tengah memburu pelaku yang kabur setelah penyerangan.
“Pelaku langsung melarikan diri usai kejadian. Kami terus melakukan pengejaran,” tegas Alfian.
Editor : Mahesa Apriandi