Lapas Serang Wujudkan Pembinaan Nyata Lewat 13 Program Akselerasi Sepanjang 2025
SERANG, iNewsBanten – Sepanjang tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang menunjukkan perubahan nyata. Bukan sekadar menjalankan rutinitas pembinaan, tapi menghadirkan dampak langsung bagi warga binaan dan masyarakat sekitar lewat 13 program akselerasi Pemasyarakatan.
Kepala Lapas Serang Riko Stiven menyebut program ini bukan hanya soal aturan dan sistem baru, tapi soal cara kerja yang lebih terbuka dan manusiawi.
“Kami ingin membuktikan bahwa Lapas bukan tempat menghukum, melainkan tempat memperbaiki. Setiap kegiatan harus punya hasil yang bisa dirasakan warga binaan dan masyarakat,” ujarnya. dalam keterangan tertulis. Jumat (31/10/2025)
Selama setahun, berbagai kegiatan pembinaan dan pemberdayaan digerakkan secara konsisten. Dari pemberantasan peredaran narkoba di dalam Lapas, pembinaan keagamaan dan moralitas, hingga pemberdayaan ekonomi warga binaan melalui pertanian, peternakan, dan produk UMKM.
Tak hanya berfokus di dalam tembok penjara, Lapas Serang juga membuka diri ke masyarakat. Program bantuan sosial, bakti sosial, dan edukasi hukum dijalankan bersama petugas dan warga binaan. Banyak di antaranya ikut turun langsung membantu masyarakat sekitar.
“Kami berusaha menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial bagi warga binaan. Mereka belajar memberi, bukan hanya menerima,” tambah Riko.
Upaya lain yang digencarkan adalah penanganan overcapacity dengan program integrasi dan pembinaan berbasis restorative justice, serta penguatan Zona Integritas menuju pelayanan publik yang bersih dan transparan.
Lapas Serang juga berkolaborasi dengan BNNP Banten untuk rehabilitasi sosial dan medis bagi warga binaan pengguna narkotika, serta memperkuat pengawasan agar lingkungan Lapas tetap bebas dari HALINAR — handphone, narkoba, dan pungli.
Sepanjang tahun, lebih dari 500 warga binaan terlibat dalam berbagai kegiatan kemandirian. Hasilnya, beberapa produk kerajinan dan hasil tani warga binaan mulai dipasarkan melalui bazar dan kerja sama dengan pelaku UMKM lokal.
“Yang kami kejar bukan sekadar predikat WBK atau penghargaan. Yang penting adalah perubahan sikap, kemandirian, dan kepercayaan masyarakat,” tutur Kalapas.
Dengan semangat Pemasyarakatan PASTI – Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif, Lapas Serang terus bergerak memperkuat peran pemasyarakatan sebagai lembaga pembinaan yang bermanfaat bagi masyarakat — bukan hanya tempat menjalani hukuman, tapi tempat untuk memulai kehidupan baru.
Editor : Mahesa Apriandi