Pencarian Dua Hari Berakhir Duka, Pelajar SMP Ditemukan Meninggal di Sungai Ciujung Lebak
LEBAK, iNewsBanten - Setelah dua hari pencarian intensif, Pudin (13), pelajar SMP asal Kampung Angsana, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Ciujung, Rabu (10/12/2025) sore.
Jenazah Pudin ditemukan Tim SAR Gabungan sekitar satu kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hilang. Operasi pencarian melibatkan Basarnas Banten, BPBD Kabupaten Lebak, PMI Lebak, Tagana, Polsek Rangkasbitung, Koramil Rangkasbitung, Pot SAR Sigap, anggota DPRD Lebak, serta warga yang turut membantu sejak hari pertama kejadian.
Anggota DPRD Lebak, Regen Abdul Haris, yang memantau langsung proses pencarian, mengatakan bahwa sebelum tenggelam, Pudin diketahui sedang bermain di tepi sungai bersama empat temannya.
“Mereka sedang bermain di tepian sungai bersama empat teman-temannya kemarin,” ujar Regen.
Menurutnya, upaya pencarian sejak hari pertama dilakukan secara maksimal, termasuk memeriksa kemungkinan korban tersangkut di bebatuan atau celah aliran sungai.
“Alhamdulillah akhirnya korban ditemukan. Kami memahami keluarga sangat terpukul, tetapi setidaknya korban berhasil ditemukan,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua di wilayah bantaran Sungai Ciujung, agar lebih ketat mengawasi anak-anak. Menurutnya, musim penghujan membuat debit air sungai dapat meningkat sewaktu-waktu dan membahayakan.
“Jangan mandi di tepi sungai, apalagi jika tidak bisa berenang. Itu sangat berbahaya,” tegasnya.
Sementara itu, Komandan Tim Basarnas Banten, Muhammad Raeza, membenarkan bahwa Pudin ditemukan telah tidak bernyawa pada pukul 14.35 WIB.
“Korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian,” ungkap Raeza di lokasi.
Ia menjelaskan, operasi pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan membagi personel menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU I melakukan penyisiran menggunakan perahu karet sejauh 10 kilometer ke arah hilir, sementara SRU II melakukan pemantauan visual dari jalur darat sejauh 5 kilometer.
Upaya pertama pada pukul 11.15 WIB belum membuahkan hasil. Pencarian kemudian dilanjutkan pukul 13.00 WIB hingga akhirnya korban ditemukan pada sore hari.
“Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.
Dengan ditemukannya korban, Basarnas mengusulkan agar operasi SAR resmi ditutup dan seluruh personel dikembalikan ke instansi masing-masing.
Editor : Mahesa Apriandi