Tiga Hari Terendam Banjir, Ratusan Warga Kampung Sukamaju Mengungsi
SERANG, iNewsBanten - Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, hingga kini masih terendam banjir akibat luapan Sungai Cikalumpang. Banjir telah berlangsung selama tiga hari terakhir dan dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sungai dalam beberapa hari terakhir. Minggu (20/12/2025).
Akibat banjir tersebut, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukamaju setelah ketinggian air sempat mencapai dada orang dewasa. Derasnya arus banjir membuat warga harus ekstra waspada saat beraktivitas.
Pantauan di lokasi, warga bahkan berinisiatif memasang tali yang diikatkan ke tembok rumah sebagai pegangan agar tidak terseret arus saat berjalan di genangan banjir.
Salah seorang warga, Jubaedin, mengatakan banjir sebenarnya sudah mulai terjadi sejak Jumat (12/12/2025). Namun, pada awalnya air masih sebatas mata kaki sebelum akhirnya terus meningkat.
“Dari empat RT yang ada, RT 24, 25, dan 26 paling parah terdampak. Sekarang air masih setinggi pinggang orang dewasa,” kata Jubaedin.
Ia menyebutkan, banjir kali ini merupakan yang terbesar kedua sepanjang tahun 2025. “Tahun ini kedua paling besar, terakhir besar gini pas bulan puasa kemarin,” ujarnya.
Ketua RT 24, Aripin, menyampaikan bahwa warga telah menerima bantuan dari berbagai pihak, mulai dari BPBD Kabupaten Serang, BPBD Provinsi Banten, relawan, Polda Banten, hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Warga yang mengungsi di SDN Sukamaju terpaksa tidur beralaskan terpal di ruang-ruang kelas. Bantuan makanan berupa roti dan mi instan telah disalurkan. Selain itu, Polda Banten juga membuka dapur umum di sekitar lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga.
“Kalau di sini tidak hujan, tapi di Mandalawangi, Pandeglang hujan, air di sini bisa naik lagi,” ujar Aripin.
Sementara itu, personel BPBD Kabupaten Serang, Aji, mengatakan berdasarkan data sementara terdapat sekitar 301 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Sukamaju. Seluruh warga terdampak telah mendapatkan bantuan logistik serta perahu karet untuk evakuasi.
“Bantuan yang sudah disalurkan berupa logistik dan perahu karet, namun perahu sifatnya pinjaman sampai banjir surut,” jelasnya.
Hingga kini, petugas gabungan masih bersiaga di lokasi sambil terus memantau kondisi debit air Sungai Cikalumpang yang berpotensi kembali meluap jika hujan deras terjadi di wilayah hulu.
Editor : Mahesa Apriandi