Cara cerdas mengatur keuangan untuk masa depan cerah wajib dilakukan setiap orang dewasa. Hal ini, akan membuat Anda terhindar dari kesulitan di masa tua atau saat pensiun.
Pernah mendengar istilah muda foya-foya, tua bahagia? Hal ini bisa kamu raih jika bijak mengatur prioritas hidup, waktu, bahkan keuangan.
Masa muda memang menceriakan. Banyak yang mengidentikannya dengan masa foya-foya. Tak ada yang salah dengan hal itu, selama kamu bisa mengatur keuangan untuk urusan foya-foya dan masa depan atau masa tua.
Namun banyak anak muda yang cenderung melupakan cara mengatur keuangan karena fokus pada hal-hal yang ingin dinikmati di masa kini, terutama petualangan (advenyure) dan kesenangan (pleasure).
Padahal mampu mengatur keuangan adalah salah satu ciri orang dewasa. Begitu kamu memasuki usia dewasa (18 tahun), mulailah berpikir untuk masa depan yang cerah, termasuk masa tua yang bahagia.
Satu hal yang perlu disadari, justru usia muda adalah waktu yang tepat untuk mengatur keuangan agar masa depan cerah alias terjamin dan terhindar dari kesulitan.
Sebenarnya, ada rumus sederhana untuk mengatur keuangan, yakni menabung, proteksi, dan investasi (saving, protection, and investment).
Artinya, kamu harus memulai mengatur keuangan dari menabung, kemudian memilih proteksi yang sesuai (misalnya dana darurat, dana pensiun, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan), dan melakukan investasi.
Tak perlu menunggu memiliki penghasilan tinggi, ada beberapa cara mengatur keuangan yang dapat membantumu meraih masa depan cerah.
Berikut adalah 5 cara cerdas mengatur keuangan untuk masa depan cerah:
1. Menabung
Jangan remehkan menabung. Kebiasaan menabung berapapun besarnya, merupakan hal dasar dalam mengatur keuangan.
Menabung sangat penting diterapkan setiap anak muda. Pasalnya, menabung bukan hanya soal menyisihkan pendapatan, tetapi juga melatih kemampan mengendalikan diri. Tentunya, mengendalikan kamu dari pengeluaran yang tak perlu.
Itu sebabnya, sejak muda biasakan menabung. Jika masih sekolah atau kuliah, sisihkan uang jajan kamu untuk ditabung. Jika sudah bekerja, buat anggaran khusus untuk tabungan, terutama tabungan berjangka yang tak bisa diambil sesuka kamu.
2. Simpan Dana Darurat
Meskipun sifatnya merupakan tabungan, tapi dana darurat berbeda dengan tabungan biasa. Sesuai namanya, dana ini hanya digunakan untuk keperluan darurat, misalnya biaya pengobatan atau operasi, kecelakaan atau kebakaran.
Dengan menyimpan dana darurat, secara tidak langsung kamu sedang menjamin masa depan kamu dari berbagai kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi meskipun tak diinginkan.
3. Siapkan Dana Pensiun
Salah satu bentuk tabungan untuk masa depan cerah adalah menyiapkan dana pensiun. Biasanya saat kita bekerja di instansi pemerintah atau perusahaan swasta, ada fasilitas dana pensiun yang dipotong dari penghasilan kita.
Namun bagi kamu yang merintis bisnis atau menjadi pekerja lepas, jangan lupa untuk menyiapkan dana pensiun dengan menyisihkan penghasilan kamu secara berkala.
4. Jangan Berutang untuk Konsumtif
Memiliki penghasilan sendiri membuat kita mudah tergiur menggunakan uang kamu untuk memenuhi keinginan. Apalagi dengan banyaknya aplikasi dan fitur pembayaran online saat ini, membuat kita mudah terpancing membeli atau membayar sesuatu dengan fasilitas kredit atau utang.
Ujung-ujungnya, kamu terjebak untuk kebiasaan konsumtif (beli kosmetik, tas, pakaian, makan-makan, liburan), yang bisa membuat penghasilan kamu habis untuk membayar utang bunganya berikut. Jadi jangan pernah berlebihan, apalagi untuk hal-hal konsumtif.
Beda halnya jika kamu berinvestasi untuk suatu aset, misalnya membeli rumah atau apartemen secara kredit. Bisa juga membeli kendaraan untuk kebutuhan usaha (sewa mobil, angkut barang, dll) bukan untuk gaya.
5. Jangan Asal Berinvestasi
Saat ini, kemajuan teknologi memberikan banyak pilihan dan kemudahan untuk berinvestasi. Anak muda umumnya tergiur untuk berinvestasi dengan jaminan keuntungan secara instan, namun lupa memperhitungkan risiko kehilangan dana.
Itu sebabnya, jangan asal berinvestasi. Pilihlah investasi yang menjanjikan keuntungan stabil untuk jangka panjang, misalnya menabung emas, membeli obligasi ritel, atau reksa dana.
Berinvestasi di saham dan cripto pun sah-sah saja, jaminan kamu tahu benar risikonya, sehingga tidak mudah terjebak iming-iming keuntungan, laliu kemudian mengalami kerugian hingga dana investasi kamu habis terkuras.
6. Buat Rincian Anggaran
Tetunya dana untuk menabung hingga berinvestasi bisa kamu sisihkan setelah penghasilan kamu digunakan sesuai kebutuhan. Untuk itu, penting untuk membuat rincian anggaran, salah satunya dengan menentukan pos-pos pengeluaran setiap bulan.
Dengan demikian, penggunaan gaji atau penghasilan kamu terarah dan terukur. Artinya, setiap bulan kamu tahu berapa yang disisihkan untuk menabung, dan berapa untuk pengeluaran sehari-hari.
Demikian cara cerdas mengatur keuangan agar masa depan cerah. Ayo dicoba!
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait