H.O.S Tjokroaminoto: Pemikiran Dan Pergerakan Nasional

Abroh Nurul Fikri
Ilustrasi H.O.S Tjokroaminoto

iNewsbanten - HOS Tjokroaminoto adalah seorang tokoh nasionalis Indonesia. 

Ia dikenal dengan julukan Raja Jawa tanpa Mahkota.

Selama ini kita hanya tahu bahwa H.O.S Cokroaminoto adalah seorang pahlawan yang hebat. Namanya bahkan diabadikan sebagai nama jalan-jalan besar di Indonesia. Selain sebagai pahlawan H.O.S Tjokroaminoto adalah sosok pencetus pemikiran dan pergerakan nasional.

Dalam kiprah politik nya Tjokroaminoto menulis untuk Bintang Soerabaja setiap harinya dan menjadi asisten staf. 

Tulisan yang Tjokroaminoto tuangkan dalam Bintang Soerabaja adalah kritik untuk pemerintah Hindia Belanda. 

Surat kabar yang ia tulis pun laris terjual. Hal ini kemudian menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah Hindia Belanda sendiri. 

Ia dianggap sebagai ancaman bagi pemerintah Hindia Belanda karena menulis tentang propaganda di seluruh surat kabar. 

Sejak saat itu, Tjokroaminoto langsung dikenal sebagai sosok organisasi pergerakan yang berani melawan Hindia Belanda. 

pada masa H.O.S Cokroaminoto lah pemikiran pergerakan nasional secara politik dimunculkan. H.O.S Cokroaminoto menyebarkan bibit pergerakan nasional hingga benar-benar mengakar kuat di Indonesia.

H.O.S Cokroaminoto pernah memberikan mosi tidak percaya kepada Belanda yang ada di Indonesia. Sebagai partai politik resmi, H.O.S Cokroaminoto dan rekannya menuntut adanya parlemen yang isinya orang Indonesia hingga segala kebijakan yang diambil bisa memberikan dampak baik bagi bangsa. Sayangnya tuntutan ini sama sekali tidak direspons oleh Belanda yang mulai merasa takut dengan adanya pergerakan masif di Indonesia.

H.O.S Cokroaminoto adalah sosok pelopor gerakan Serikat Buruh di Indonesia, Ide politik dari HOS Cokroaminto melahirkan berbagai ideologi untuk saat itu, disisi lain Hos Cokroaminoto juga kerap melakukan kritik terhadap pemerintah Hindia Belanda. Beberapa kutipan HOS Cokroaminoto yang terkenal antara lain “ Setinggi- tinggi ilmu, semurni- murni tauhid, sepintar- pintar siasat. Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno bahkan memegang teguh apa yang pernah dikatakan beliau yaitu “Pemimpin yang Hebat Menulis Seperti Jurnalis, Berbicara Seperti Orator”.

 

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network