Anda Penderita Kanker Prostat, Ingat! Makanan Ini Pantang Dikonsumsi

iNews.id
Ilustrasi pasien kanker prostat (Foto: Timesofindia)

iNewsBanten - Biasanya pria berisiko terkena kanker prostat semakin tinggi seiring bertambahnya usia. Tapi, kanker prostat saat ini sudah banyak dialami pria di usia yang lebih muda. 

Gaya hidup memainkan peran yang cukup penting dalam meningkatkan risiko kanker prostat. Itu sebabnya pola makan menjadi salah satu hal yang harus mulai diperhatikan.

Di bawah ini ada beberapa makanan yang dapat mempercepat proses terbentuknya sel kanker prostat. Makanan ini pun menjadi celana bagi pasien kanker prostat. Dikutip dari laman Prostate Cancer UK, berikut ulasannya:

1. Makanan produk susu tinggi kalsium 

Makanan produk susu tinggi kalsium terbukti baik untuk kesehatan tulang, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan banyak kalsium dapat meningkatkan risiko tumbuh dan menyebarnya kanker prostat. Namun, penelitian lain tidak menemukan hubungan antara produk makanan susu tinggi kalsium dengan risiko kanker prostat.

“Untuk amannya, ada baiknya pria mengurangi konsumsi kalsium, misalnya jangan minum susu 1,6 liter dalam sehari,” terang laporan tersebut.

2. Lemak

Peneliti menyarankan agar Anda mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak. Itu karena berisiko membuat tubuh menggemuk, termasuk berisiko kanker prostat progresif atau stadium lanjut.

"Mengganti lemak hewani dengan lemak nabati adalah pilihan yang tepat untuk hidup lebih baik. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa lemak jenuh kadar tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat pasca operasi atau mengembangkan kanker prostat stadium lanjut," tulis laporan tersebut.

3. Daging

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa makan daging merah terlalu banyak dapat meningkatkan risiko kanker prostat agresif dan stadium lanjut. Sementara itu, penelitian lain belum menemukan efek apapun.

“Penelitian lain menunjukkan bahwa diet daging rendah tetapi tinggi buah dan sayuran dapat membantu memperlambat pertumbuhan kanker prostat,” tulis laporan itu.

Peneliti menyarankan agar tidak mengonsumsi daging merah, termasuk daging sapi, domba, atau babi, lebih dari 500 gram yang dimasak per minggu. Itupun termasuk daging olahan, bahkan produk daging ini tidak disarankan untuk dikonsumsi secara rutin.

Studi lain memaparkan bahwa daging dalam jumlah besar yang telah dimasak pada suhu sangat tinggi atau dimasak sangat matang, seperti dipanggang, dapat meningkatkan risiko kanker stadium lanjut. Hal ini karena karsinogen dari proses pembakaran makanan dapat merusak sel.

 

 

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network