Berikut daftar 9 desa terkaya di Indonesia:
1. Desa Kutuh
Desa Kutuh menjadi desa paling kaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai Rp50 miliar per tahun. Desa yang berada di Kuta Selatan, Badung, Bali ini termasuk desa yang berhasil dalam mengembangkan potensi pariwisatanya dan menjadi desa percontohan.
Upaya pengembangan pariwisata di Desa Kutuh ini bahkan sudah dilakukan sejak 1998, jauh sebelum adanya kebijakan TKDD. Wisata andalan Desa Kutuh seperti Pantai Pandawa, Gunung Payung Cultural Park, dan wisata lainnya yang menyuguhkan budaya di sana.
2. Desa Meranti
Desa terkaya di Indonesia selanjutnya adalah Desa Meranti yang berada di Riau. Desa ini sangat populer dan sering dikunjungi oleh wisatawan mancanegara terutama oleh para peselancar.
Bagi peselancar baik lokal maupun internasional tentunya sudah tidak asing dengan Ombak Bono. Ombak Bono merupakan gelombang air yang terletak di Sungai Kampar, Riau. Bukan hanya ombaknya, desa ini juga memiliki objek wisata lainnya seperti kegiatan budaya
3. Desa Bendar
Desa Bendar berlokasi di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Bukan dari sektor pariwisata, Desa Bendar menjadi desa terkaya karena mayoritas warganya menjadi nelayan.
Hampir 95% warganya menjadi nelayan. Penghasilan nelayan di Desa Bender bikin mata tebelalak. Betapa tidak, nelayan di sana memperoleh penghasilan berkisar Rp80 juta – Rp100 juta per bulan.
Sedikitnya ada 500 kapal penangkap ikan baik kecil maupun besar yang dimiliki nelayan Bendar. Jumlah tersebut tentu bukan jumlah yang sedikit bagi kampung nelayan.
Maka tak heran jika saat mengunjungi desa ini, kamu akan melihat jejeran rumah-rumah mewah dengan pilar-pilar yang besar.
Keberhasilan penduduk Desa Bendar tidak lepas dari usaha pengerukan Sungai Juwana sekitar tahun 1980-an. Hal tersebut sebagai palang pintu kesuksesan kampung nelayan Bendar menjelma menjadi desa terkaya di Indonesia .
4. Desa Ponggok
Desa Ponggok merupakan desa yang berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sebelum masuk jajaran desa terkaya, Desa Ponggok dulunya hanyalah sebuah desa terpencil dengan pendapatan sebesar Rp80 juta per tahun.
Namun sekarang pendapatan desa mencapai Rp14 miliar per tahun setelah berhasil mengembangkan potensi pariwisatanya.
5. Desa Kasongan
Desa kasongan dikenal sebagai sentra gerabah di Bantul. Gerabah Kasongan ini memiliki sejarah yang panjang dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17. Gerabah Desa Kasongan ini bahkan kerap menjadi incaran wisatawan mancanegara.
6. Desa Waturaka
Desa Waturaka di NTT ini merupakan salah satu desa wisata populer, terutama bagi turis asing. Sebagai lokasi wisata, Desa Waturaka menawarkan ekowisata yang menarik. Misalnya adalah Danau Kelimutu yang berada tak jauh dari Desa Waturaka. Desa Waturaka bahkan pernah dinobatkan sebagai desa wisata alam terbaik pada tahun 2017 lalu.
7. Desa Krui
Berlokasi di Kabupaten Barat, Lampung, Desa Krui ini memiliki ombak besar berskala internasional atau World Class Wave. Daya tarik wisata lainnya di desa ini adalah air terjun, rafting, water tubing, dan masih banyak lagi.
Dengan berbagai daya tarik tersebut, maka tak heran jika Desa Krui selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik hingga mancanegara.
8. Desa Sungai Nyaloh
Desa wisata Sungai Nyaloh terletak di Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Desa pesisir tersebut memiliki pantai dan bukit dengan suguhan panorama yang indah.
Desa Sungai Nyaloh masih sangat terjaga keasriannya. Di sana juga terdapat 400 hektare hutan mangrove dengan berbagai macam biota laut di dalamnya.
Selanjutnya, kawasan pesisir itu juga memiliki Teluk Carocok Tarusan yang tidak berombak cocok untuk wisata keluarga.
9. Desa Cikole
Desa yang sebagian besar masyarakatnya menjadi petani ini terletak di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Sebagian besar masyarakat di Desa Cikole menjadi petani sayuran seperti tomat, sawi, timun, cabai, dan yang lainnya.
Dengan udara yang sejuk serta pemandangan yang asri khas dataran tinggi, Desa Cikole juga berkembang sektor pariwisatanya. Hal ini terlihat banyak wisatawan yang datang ke Desa Cikole.
Itulah 9 desa terkaya di Indonesia yang berhasil dirangkum iNews.id. Ada yang ingin Anda kunjungi?
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait