SERANG, iNewsBanten - Kecelakaan odong-odong terjadi di perlintasan kereta api (KA) Rangkas - Merak Kampung Silebu Toples Desa Silebu Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Selasa 26 Juli 2022.
Saat ini sejumlah korban kecelakaan odong-odong di Kragilan Kabupaten Serang yang mengalami luka luka masih dilakukan perawatan di RS Hermina Kabupaten Serang.
Wakil Direktur Medis RS Hermina dr Dhedi Mardiko P pasca kejadian kecelakaan odong odong tertabrak kereta Selasa 26 Juli, pihaknya menerima 23 orang korban.
"Jadi dari 23 orang itu 9 dirawat sisanya sudah ditangani di IGD, sudah dibolehkan pulang," ujarnya kepada wartawan Rabu, (27/7/2022)
Ia mengatakan dari sembilan yang dirawat, tiga orang harus dilakukan perawatan di ruang intensif.
Sedangkan enam orang lainnya dirawat di ruangan biasa.
"Dari tiga yang dirawat di ruangan intensif ini kita sudah melakukan tindakan tindakan termasuk operasi yang dibutuhkan," katanya.
Dhedi mengatakan ada satu orang yang kondisinya kritis yakni anak usia 2,8 tahun. Anak tersebut saat ini sedang dilakukan penanganan.
"Yang lainnya sudah operasi karena kebanyakan yang datang cidera kepala dan ada beberapa fraktur atau patah tulang dan sudah dilakukan tindakan operasi," tuturnya.
Ia mengatakan pada dasarnya perkembangan para korban cukup baik untuk yang konservatif. Kemudian yang dioperasi ada empat orang.
"Pada dasarnya saat ini perkembangan cukup baik, kemungkinan kita akan lakukan penanganan beberapa hari dan mungkin diperbolehkan pulang," katanya.
Disinggung soal biaya perawatan, ia mengatakan pada Selasa 26 Juli pihaknya menerima kedatangan Jasa Raharja sebagai penjamin utama korban.
"Mereka sama sekali tidak dibebankan pada pasien," ucapnya.
Sebagaimana diketahui dalam kecelakaan odong odong tersebut sebanyak 9 orang meninggal dunia, 23 luka luka. Total penumpang di odong odong tersebut ada 32 orang.
Sementara sopir odong odong JL (27) berhasil selamat dan diamankan Polsek Kragilan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait