SERANG, iNewsBanten - Mesin mobil overheat atau panas berlebih sering kali terjadi karena air radiator habis. Tapi faktanya, penyebab mesin overheat bukan itu saja, masih ada sebab-sebab lain yang juga perlu diperhatikan.
Lantas apa saja penyebab mesin overheat selain air radiator habis? Berikut adalah daftarnya, seperti dilansir dari laman resmi Suzuki :
Oli Mesin Berkurang
Seperti diketahui bersama, oli selain berfungsi sebagai pelumas juga berfungsi sebagai pendingin. Sehingga ketika terjadi gesekan kuat antar mesin, maka tidak terjadi overheat.
Jika oli mesin berkurang sudah pasti mesin mobil akan cepat panas. Oli mesin sendiri bisa berkurang karena pemakaian. Lama kelamaan oli akan menguap karena bersinggungan langsung dengan ruang pembakaran.
Salah Menggunakan Cairan Radiator
Penyebab mesin mobil overheat selanjutnya juga bisa disebabkan oleh penggunaan cairan radiator yang salah. Jadi jangan heran jika air radiator masih penuh tapi mobil tetap mengalami overheat.
Perlu diingat, air untuk radiator bukan hanya air biasa karena bisa mengandung kotoran apalagi logam serta mineral. Hindari menggunakan air biasa dan gunakanlah cairan yang mengandung coolant.
Water Pump Rusak
Water pump berfungsi sebagai pompa air sehingga sirkulasinya berjalan baik. Melalui komponen inilah air bisa terus berputar di seluruh radiator. Jika rusak sudah pasti akan menyebabkan mesin overheat.
Kerusakan Water pump biasanya dipicu oleh karat atau sistem pengunci yang tidak berfungsi. Cara mengatasi waterpump yang rusak adalah menggantinya dengan yang baru.
Kipas Radiator Mati
Komponen ini berfungsi untuk membuang udara panas yang keluar dari mesin. Ketika kipas ini rusak, tentu panas pada mesin mobil tidak akan terbuang dan air yang mengalir tidak bekerja sebagai coolant dengan baik.
Kerusakan kipas radiator ini bisa disebabkan karena kipas belt yang putus atau bagian karet yang sudah keras terkena karat. Kalau sudah begini, satu-satunya cara mengatasinya adalah mengganti kipas dengan yang baru.
Thermostat Tidak Berfungsi
Setiap mobil selalu dilengkapi dengan Thermostat yaitu alat untuk mengukur suhu dalam mesin mobil. Alat ini dihubungkan langsung dengan sistem kerja alat radiator mobil.
Ketika suhu mesin berubah menjadi panas, maka air radiator akan mengalir dan bekerja sebagai pendingin. Apabila Thermostat rusak air radiator tidak mengalir ketika suhu mesin panas.
Tidak Menggunakan BBM yang Tepat
Penyebab yang terakhir ini terlihat sangat sepele, tetapi sangat berpengaruh. Bahan bakar yang dibutuhkan mobil supaya kondisi mesin terawat dan melaju kencang adalah oktan yang tinggi.
Sebagian besar orang masih saja menggunakan jenis BBM yang oktannya lebih rendah dari yang dianjurkan oleh pabrikan. Padahal BBM dengan oktan rendah menjadi penyebab terjadinya knocking pada mobil.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait