Pada 2018, dia membuat komentar yang menyebut Muslim Rohingya sebagai teroris yang harus ditembak. Komentar ini langsung menimbulkan kemarahan. Dia juga dikritik karena menuntut agar para pengungsi dikirim dari India.
Pada 2019, setelah bentrok lagi dengan polisi, dia mengaku mengalami luka parah karena diserang oleh empat polisi. Polisi mengatakan luka-lukanya disebabkan oleh dirinya sendiri dan merilis sebuah video yang menunjukkan Singh memukul kepalanya sendiri dengan batu.
Pada tahun yang sama, dia dikritik setelah dia mengatakan dia tidak akan disumpah di majelis oleh seorang anggota Muslim dari AIMIM.
Pada 2020, ia dilarang dari Facebook dan Instagram "karena melanggar kebijakan [mereka] yang melarang mereka yang mempromosikan atau terlibat dalam kekerasan dan kebencian untuk hadir di platform kami".
Pada kesempatan itu, Singh mengatakan bahwa dia tidak memiliki akun Facebook selama lebih dari setahun dan akun itu diretas.
Beberapa jam sebelum penangkapannya pada Kamis (25/8/2022) sore, dia merilis sebuah video di mana dia menuduh saingan politiknya mencoba menenangkan umat Islam dan mengatakan bahwa media nasional salah mengartikan fakta. Dia menegaskan pertempuran berikutnya akan dilakukan di pengadilan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait