Bahkan, lanjut dia, saat bersama Komite III DPD RI, Kementerian Kesehatan sudah merasionalkan kemampuan anggaran untuk membantu pembangunan rumah sakit daerah di Provinsi Banten.
"Kementerian Kesehatan memaparkan tentang anggaran yang sudah ada. Mereka bisa sebagian kecil dari anggaran yang ada bisa dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit jiwa yang belum ada.
Kementerian berjanji akan berupaya membantu," ujarnya.Ia mengatakan, jiwa yang sehat akan membuat pikiran menjadi positif. Sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis sosial, dan akan memengaruhi cara berpikir,merasakan, dan berperilaku.
"Saya kira kesehatan jiwa di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lanjut usia.
Sehingga menjaga jiwa dan pikiran agar tetap sehat, adalah bagian penting dari kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan," ucapnya.
"Sehat jiwanya, sehat raganya menjadi komitmen kita bersama. Hal ini sejalan dengan konsensus negara, dalam lagu kebangsaan. Bahkan disebutkan bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia Raya," tuturnya
Untuk Provinsi Banten sendiri hingga saat ini belum memiliki rumah sakit jiwa. Namun telah dialokasikan lahan seluas 10 hektare untuk membangun rumah sakit jiwa dan ketergantungan obat (RSJKO) yang sampai saat ini masih dalam tahap lelang.
Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Banten Hj Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, Pemprov Banten sudah menganggarkan sebanyak 3 kali untuk pembangunan rumah sakit jiwa. Namun gagal lelang."Sudah tiga kali gagal lelang," katanya.
Sementara, di APBD Perubahan 2022, menurut dia, tidak memungkinkan kembali dianggarkan mengingat sisa waktu tahun 2022 hanya tinggal tiga bulan. Maka dari itu, Pemprov Banten saat ini hanya mengandalkan bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat untuk membangun rumah sakit jiwa di Banten.
"Kita mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan dengan tembusan Kemenko dan sudah dibahas oleh Kemenko, juga oleh Kementerian Kesehatandan insyaallah menjadi salah satu prioritas yang akan mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumah sakit jiwa,"tutupnya.
Kadinkes Banten menuturkan,sudah mendapatkan informasi, Pemerintah Pusat berencana menganggarkan bantuan kepada Pemprov Banten untuk membangun rumah sakit jiwa pada 2024 mendatang
Bahkan, tidak tanggung-tanggung nilai bantuan anggaran yang direncanakan Pemerintah Pusat kurang lebih Rp 125 miliar. "Tapi kan itu ada perubahan di tahun 2024," ucapnya mengisyaratkan, bahwa nilai anggaran tersebut bisa jadi berubah.
Dalam kesempatan tersebut, dia menegaskan, Pemprov Banten sudah menyiapkan lahan kurang lebih 10 hektare di Kecamatan Walantaka, Kota Serang.Bahkan, lanjut dia, luas lahan tersebut sudah selesai pematangan. Dengan demikian, hanya tinggal membangun fisik bangunan rumah sakit jiwa. "Pematangan lahan sudah," tuturnya
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait