PALEMBANG, iNewsBanten - Diduga aniya seorang nenek, pria yang berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) harus dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar Palembang setelah menganiaya nenek kandungnya hingga meninggal dunia. Proses evakuasi dipimpin Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda.
Peristiwa penganiayaan oleh pelaku terhadap neneknya sempat viral dan menjadi perbincangan masyarakat terutama di Jalan Sungai Tawar 2, Lorong Buntu, Kelurahan 29 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2.
Informasinya, penganiayaan itu berawal saat sang nenek hendak memberikan makan untuk pelaku yang bernama Ahmad (23). Namun saat makan diberikan, pelaku mengamuk dan melakukan pemukulan berulang kali membuat sang nenek mengalami cedera di bagian kepala. Dua pekan kemudian, sang nenek meninggal dunia.
Mendapatkan kabar tersebut, Pemkot Palembang bersama dinas terkait mendatangi lokasi dan mengevakuasi pelaku ke RSJ Ernaldi Bahar untuk menjalani perawatan. "Berdasarkan informasi, sudah tidak bisa lagi dirawat di rumah karena membahayakan. Karenanya bersama dinkes, dinsos dan lainnya, dilakukan evakuasi ke RS Ernaldi Bahar," ujar Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, Minggu (25/9/2022).
Sementara itu, Ibu Ahmad, Mardiana berharap anaknya dapat sembuh dan kembali beraktivitas secara normal. "Dulu aktivitas seperti biasa. Tiga tahun terakhir sering ini sakit, dan sejak ada kejadian ini dikurung," ucap ibu korban.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait