ART Alami Luka Parah, Diduga Disiksa Majikannya

Agus Warsudi
ART Alami Luka Parah, Diduga Disiksa Majikannya (foto Istimewa, -)

CIANJUR, iNewsBanten - Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Kampung Salongkok, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur ini. Rizki Nuraskia pulang ke kampung halaman, diduga dianiaya oleh majikannya , dengan luka parah dibagian kepala, telinga, dan kaki, Selasa (25/10/2022). 

Luka itu diduga akibat penyiksaan yang dilakukan majikan tempat Rizki Nuraskia bekerja selama enam bulan di Jakarta. Korban mengaku selama bekerja di Jakarta, disiksa secara fisik dan psikis.

Selain dicaci maki dan dipukuli, korban juga disiram air cabai jika mengantuk saat bekerja. Bahkan pakaian korban dilucuti dan tidur di lantai tanpa alas. "Awal bekerja, (majikan) baik. Tapi seterusnya galak (kerap menyisa). Saya enam bulan kerja di sana," kata Rizki Nuraskia ditemui di rumahnya, Senin (24/10) 

Rizki Nuraskia mengatakan, selama di Jakarta Timur, bekerja sebagai pengasuh anak majikan. "Saya sering disiksa majikan tanpa sebab. Kalau saya mengantuk saat sedang bekerja, majikan menyiramkan air cabai ke wajah saya. Saya disuruh melotot, beunta," ujarnya.

Majikan mengancam menyebarkan video saat pakaian saya dilucuti jika korban melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak berwajib. "Saya ditelanjangi dan disuruh cuci piring. Saya baru bisa beristirahat saat tengah malam," tutur Rizki Nuraskia.

Saat ini, kondisi Rizki sangat memprihatinkan. Selain jalannya pincang, telinga cacat, dan mata kabur, Rizki juga mengalami trauma, baik fisik maupun psikis. Korban pun sering ketakutan dan mimpi buruk. 

Bahkan gaji dari bekerja selama enam bulan hanya dibayar kurang dari setengah. Seharusnya Rizki Nuraskia mendapatkan gaji Rp1,8 juta per bulan. Artinya, selama enam bulan bekerja, Rizki seharusnya mendapatkan Rp10,8 juta.

Tetapi setelah enam bulan bekerja mengasuh dua anak majikannya di Jakarta, Rizki hanya menerima gaji Rp2,7 juta. Uang itu lah yang dibawa pulang Rizki ke kampung halaman.

Rizki bisa pulang ke kampung setelah dititipkan di rumah adik majikannya di Kota Depok. Karena tidak ada lagi pekerjaan, akhirnya Rizki pulang. Sampai saat ini, majikan keji yang menyiksa Rizki tidak pernah meminta maaf baik kepada korban maupun keluarganya. "Saya menuntut keadilan dan minta pelaku dihukum seberat-beratnya,"ucap Rizki.

Kepala Desa (Kades) Cibadak Elan Hermawan mengatakan, akan membawa korban Rizki Nuraskia ke RSPAD jakarta untuk pemulihan psikologi dan luka-luka.

"Pemerintah Desa Cibadak akan melakukan pendampingan hukum melalui Asosiasi Tenaga Kerja Cianjur dan melaporkan kejadian ini agar ditindaklanjuti oleh kekepolisian," kata Kades Cibadak.

Artikel ini pernah tayang di iNews id. 

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network