LEBAK, iNewsBanten - Pemagaran jalan di area wisata Karang Seke (Karsek) Muara Binuangeun Kecamatan Wanasalam Lebak - Banten, dikeluhkan para wisatawan dan pedagang, area yang sebelumnya biasa dijadikan untuk melintas para wisatawan dan pedagang yang menikmati keindahan pantai kini terganggu karena adanya pemagaran yang diduga dilakukan oleh warga yang mengaku pemilik lahan, keberadaan pemagaran pun sempat menjadi sorotan karena warga mengira itu area sempadan pantai.
Beberapa wisatawan yang akan berkunjungpun terpaksa harus balik lagi karena jalannya ditutup pagar. Satria salah satu pedagang yang biasa berjualan di area tersebut saat ditemui wartawan dilokasi pada Rabu (02/11/2022), mengatakan, sebelumnya tempat ini biasa ramai oleh para wisatawan yang berkunjung.
Lokasi jalan area pantai karang seke Muara Binuangen Kec.wanasalam Lebak Dipagar Tembok (ist)
"Kalau sebelum adanya pagar wisata ini biasanya ramai oleh pengunjung yang biasa menikmati keindahan sambil santai disepanjang jalan pantai ini. karena jalan ini ditutup, kami dan para pengunjung terpaksa harus putar bali, dari dulu kami biasa melintas disini berjualan," katanya.
Yudin Pedagang lainnya juga mengatakan hal yang sama, " ini dulu tempat yang ramai dijadikan warga dan para wisatawan untuk bersantai apalagi kalau musim bulan puasa, ramai tiap sore, tapi kini jalannya ditutup pagar, kalau menurut informasi dari warga sekitar katanya mau dijadikan area ternak domba Garut."Kata yudin
Azis Salah satu warga Desa Muara juga sangat menyayangkan dengan adanya pemagaran yang diduga menutupi sempadan pantai "seharus nya mungkin pemerintah setempat yang lebih peka dengan adanya pemagaran di area wisata karena menurut Undang - Undang, 50 meter dari bibir pantai tanah itu masih milik negara, ini pemagaran sampai kebibir pantai seperti melebihi sempadan pantai." kata Azis.
Sementara itu Camat Wanasalam Dadan Rusman Wardana, saat dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar terkait persoalan tersebut.
"Nanti saya konfirmasi dulu ke pemerintah desanya karena sebelumnya saya belum tau, baru tau hari ini, apalagi saat ini kepala desanya sedang sakit." katanya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait