PANDEGLANG iNews Banten - Banyaknya pemberitaan dibeberapa media online, Persatuan Mahasiswa Cisata (Permata) mengecam keras atas adanya dugaan tindakan dzolim oknum Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang telah melakukan pemotongan bantuan untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayah Kecamatan Cisata.
" Perilaku tercela oknum sangat tidak berprikemanusiaan sehingga membuat kami geram karena bantuan tersebut diperuntukkan para petani wanita, azas kebermanfaatan dari program tidak sepenuhnya dapat dirasakan KWT karena tindakan oknum yang diduga telah melakukan pemotongan bantuan sebesar 40% dari nominal bantuan 50 juta," Ungkap Erik setiawan Ketua Permata, Senin(07/11/2022).
Erik menduga adanya dugaan tindakan pemotongan oleh oknum PPL di Kecamatan Cisata merupakan kurangnya pengawasan dari Dinas.
"Kurangnya tingkat pengawasan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang sehingga tidak dapat memproteksi perilaku oknum PPL di Wilayah Kecamatan Cisata," ungkap Erik
Masih dikatakan Erik kepada iNewsbanten meminta kepada kadis Pertanian Agar menindaklanjuti adanya laporan ini dan memecat oknum PPL di Cisata yang telah memotong bantuan KWT.
" Dalam hal ini kami meminta Kadis untuk tegas dalam memproses oknum dan Penegak Hukum juga harus ikut memproses atas adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh oknum PPL," tegasnya.
Dihubungi terpisah Ajid PPL Kecamatan Cisata membantah telah melakukan pemotongan bantuan untuk KWT.
" Saya juga aneh kenapa KWT sampai berbicara bahwa bantuan untuk KWT di potong oleh saya", katanya saat dikonfirmasi yang bersangkutan tidak merasa sudah berbicara adanya pemotongan.
Ajid juga mengatakan saat bantuan tersebut cair dirinya sedang mengikuti pelatihan.
"Lagi pula pas pencairan saya sedang mengikuti pelatihan, tidak ikut mendampingi pencairan,"tutupnya
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait