Seluruh batik dari 12 motif tersebut telah dipamerkan pada kegiatan ini oleh para model dari putra-putri pariwisata, Kang Nong Kabupaten Serang. Dan diciptakan oleh desainer Mulya Citra Bordir, Tedjo Batik, dan Rhamala. “Kita telah lihat bersama, batik Kabupaten Serang setelah dipegang oleh desainer dan dipadu padankan, menjadi terlihat indah,” ujarnya.
Menurut Tatu, setelah diperkenalkan, batik khas Kabupaten Serang akan dipromosikan lebih luas lagi, baik tingkat Provinsi Banten maupun ke kancah nasional. “Masih banyak yang harus pemda lakukan terhadap para pembatik. Dan untuk para pembatik ini, masih dalam binaan Rumah Batik Komar. Ini tahap awal, semoga terus berkembang dan motifnya bertambah,” ujar Tatu.
Pemkab Serang akan terus membantu para pembatik untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas. Mulai dari pengembangan sumber daya manusia, permodalan, hingga pemasaran. Termasuk mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) punya seragam dari batik khas Kabupaten Serang.
“Setiap Kamis kan kami pakai batik, dan saya wajibkan setiap dinas punya seragam dari batik motif Kabupaten Serang. Sebab tidak mungkin kita pasarkan ke luar daerah, tanpa kita memakai dulu. Tujuan akhirnya tentu UMKM kita, para pembatik Kabupaten Serang bisa maju secara ekonomi,” ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait