JAKARTA, iNewsBanten - Pahlawan pejuang Indonesia yang memiliki ilmu kesaktian erat kaitannya dengan para pendekar berkemampuan tinggi. Di masa perjuangan melawan penjajah, sejumlah pejuang juga dianggap memiliki ilmu kesaktian.
Ilmu kebal menjadi salah satu kesaktian paling populer di Tanah Air. Dengan ilmu kebal, para pejuang ini sulit dilumpuhkan penjajah Belanda.
Berikut daftar pejuang yang dianggap memiliki ilmu kebal peluru, seperti dirangkum dari berbagai sumber:
1. Untung Surapati
Perjuangan Untung Surapati membuat VOC kewalahan, terlebih dengan kesaktian Untung yang kebal akan peluru. Karena kesaktiannya ini, Untung sulit ditaklukkan di medan perang. Dalam buku berjudul Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati karya Sri Wintala Achmad, dikisahkan mengenai pertempuran gabungan antara tentara Sampang, Surabaya dan tentara VOC, dengan pasukan Pasuruhan dan Bali yang dipimpin Untung Surapati.
Dalam perang tersebut, peluru-peluru ditembakkan hingga membunuh banyak pasukan dari kedua belah pihak, tetapi hal ini tidak mempengaruhi Untung Suropati. Dia masih terlihat gagah duduk di atas kuda Kiai Pakeling miliknya dan membunuh pasukan kompeni dengan tangannya. Bahkan, saat peluru emas ditembakkan padanya, Untung Suropati tidak mengalami luka yang serius.
2. Kolonel Muhammad Asmat Sentot
Kisah kesaktian Kolonel Muhammad Asmat Sentot diceritakan dalam sebuah buku berjudul Perjuangan M.A. Sentot Dalam Perang Mempertahankan Kemerdekaan di Indramayu (1945-1949). Sebagai pemimpin dari Pasukan Setan Divisi Siliwangi, MA Sentot bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan puluhan tentara Belanda.
MA Sentot pun menjadi buronan dan dicari-cari Belanda. Namun, hal itu tidak semudah yang dikira. MA Sentot merupakan seorang yang dikenal kebal peluru dan ahli menyamar.
Pada masa penumpasan DI/TII, dia pernah ditembaki pasukan DI/TII. Saat itu, MA Sentot tetap berdiri tegak, bahkan dikisahkan peluru yang ditembakkan kepadanya berjatuhan ke tanah.
3. Letnan Komarudin
Di balik Serangan Umum 1 Maret 1949, terdapat sebuah kisah seorang letnan yang kebal peluru. Dia adalah Letnan Komarudin. Pada salah satu serangannya terhadap Belanda, Letnan Komarudin dengan gagah berani memasuki kawasan Belanda dan menyerang mereka. Anak buahnya saat itu melihat sang letnan ditembaki banyak peluru oleh pasukan Belanda, tetapi tidak membuatnya terluka.
Tidak hanya melindungi dirinya, kesaktian Letnan Komarudin juga bisa melindungi orang-orang sekitarnya dalam radius 10 meter. Kisah itu terjadi saat dia beserta anak buahnya menghadapi sebuah sergapan di Bantul. Menghadapi sergapan itu, Letnan Komarudin menyuruh anak buahnya agar tidak jauh darinya. Hingga akhirnya, tembakan dari Belanda saat itu tidak mempengaruhi mereka.
4. Abu Bakar Aman Dimot
Nama Abu Bakar Aman Dimot memang masih asing di telinga masyarakat Indonesia, padahal perjuangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan sangat besar. Oleh masyarakat Gayo, dirinya diberi gelar Pang atau Panglima atas keberaniannya melawan Belanda. Dalam Agresi Militer Belanda I dan II, Aman Dimot berjuang keras mempertahankan tanah kelahirannya dari pendudukan Belanda.
Di suatu pertempuran, Aman Dimot bersama barisan Bagura menuju Tanah Karo guna menghadang laju pasukan Belanda. Saat pertempuran terjadi, satu per satu pasukan Aceh mulai mundur, tetapi tidak dengan Aman Dimot. Dia terus maju melawan Belanda seorang diri hingga akhirnya terkepung Belanda. Hujaman peluru menghantam dirinya tetapi tidak mempan.
5. Sisingamangaraja XII
Demi melindungi Tanah Batak dari kekuasaan Belanda, Sisingamangaraja XII melakukan berbagai perlawanan. Selain dikenal dengan perjuangannya, Sisingamangaraja XII juga terkenal sakti dan kebal akan senjata. Namun, dirinya tidak luput dari satu pantangan, yaitu darah. Kelemahannya itu dijadikan sebagai senjata para serdadu Belanda untuk membunuh sang penguasa itu.
Dalam pertarungan melawan Korps Marsose (pasukan khusus Kolonial Belanda), anak dari Sisingamangaraja XII ikut tewas terkena tembakan. Darah sang anak yang menempel di tubuh itulah yang menjadi kelemahan Sisingamangaraja sehingga dirinya berhasil dilumpuhkan oleh sebuah tembakan.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait