Berikut 4 Cara Menghindari Anak Kecanduan Gadget, Ajak Aktifitas Bermain dan Belajar di Luar Ruangan
SERANG, iNewsBanten – Memiliki anak yang ketergantungan pada gadget nampaknya sudah menjadi masalah semua orang tua. Terlebih saat pandemi silam, anak-anak semakin terbiasa melakukan semua kegiatan di gadget. Mulai dari belajar, bermain, hingga berinteraksi dengan teman mereka.
Sayangnya ketergantungan tersebut justru berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Bisa jadi anak tidak bisa berkomunikasi langsung dengan teman sebaya dan malas bergerak, karena terbiasa duduk memegang gadget.
Tak hanya masalah ketergantungan, kebiasaan anak main gadget dan duduk lama selama berjam-jam juga bisa menimbulkan masalah pada kesehatannya. Berikut ini empat cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajak anak lebih aktif lagi:
1. Buat rutinitas
Cobalah membuat jadwal rutinitas anak setiap hari, mulai dari waktu bangun hingga waktu tidur. Hal ini dapat membantu anak untuk lebih terarah tidak hanya bermain gadget di kamar. Sesekali aja anak untuk melakukan aktivitas di luar rumah bersama-sama. Tujuannya agar anak mengetahui ada dunia lain selain dunia yang dia ciptakan di gadget.
2. Cari aktivitas olahraga
Sebagai orang tua menemukan bakat anak sangatlah penting. Coba lihat apakah anak senang melakukan sesuatu seperti aktivitas olahraga. Seperti diungkapkan Ketua Journalist Mountain Bike (JMTB) Ahmad Fauzie, bahwa anak usia 2-7 tahun biasanya mulai menunjukkan bakat fisik mereka. Berkaca dari itulah Fauzie menggelar JMTB PushBike Race 2022 yang ditujukan untuk anak-anak berusia 2-7 tahun. Dia berharap orang tua bisa melihat bakat pebalap sepeda anak sejak usia dini.
"Kami berupaya mendorong kemajuan olah raga sepeda di Indonesia, ajang ini sebagai wujud komitmen kami untuk melahirkan bibit-bibit muda, sekaligus mengajak anak makin aktif," kata Fauzie dalam keterangannya Senin (28/11/2022).
Diketahui perlombaan sepeda anak bertajuk JournalistMTB PushBike Race 2022 yang berlangsung di ground floor (GF) Grand ITC Permata Hijau, Jakarta, Sabtu (26/12/2022). Ada kategori boys dan girls untuk kelahiran 2016-2020 hingga kategori bergengsi FFA Boys dan Open Girls yang diperuntukkan maksimal kelahiran 2014.
"Ini saatnya bagi pebalap usia dini kategori kelahiran 2014-2020 boys & girls menjadi yang terbaik di lomba penutup tahun," kata Fauzie.
3. Tentukan batas waktu
Untuk menerapkan disiplin anak, ada baiknya orang tua menentukan batas waktu anak saat bermain, aktivitas fisik, hingga belajar. Jangan biarkan anak mengerjakan semua hal tanpa diawasi orang tua. Memang melihat anak mandiri sangat membahagiakan. Namun orang tua juga harus waspada agar anak-anak tetap terarah.
4. Terapkan pola asuh zaman dulu
Tahukan Anda, orang tua di masa lalu tetap bisa melaksanakan semua pekerjaan dengan baik di saat belum ada penemuan teknologi tersebut sama sekali. Hal itu bisa jadi karena mereka pandai mengatur waktu dengan baik antara mengasuh anak sekaligus mengurus rumah tangga. Anak-anak di masa lalu juga sudah banyak membantu pekerjaan orangtuanya sejak usia dini. Selain meringankan pekerjaan Anda, hal itu juga dapat melatih kemandirian anak. Demi mengatasi anak dari kecanduan gadget, cobalah menerapkan kembali gaya pengasuhan zaman dulu. Anggap saja perangkat tersebut tidak ada dalam kehidupan kita.
Artikel ini sudah tayang di iNews.id
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
