SERANG, iNewsBanten - Dampak inflasi di Inggris dikabarkan membuat banyak masyarakat terpaksa mengkonsumsi makanan hewan peliharaan.
Tercatat dalam data yang diungkapkan Senin ini oleh Konfederasi Industri Inggris (CBI) ekonomi Inggris menyusut 0,4% tahun depan karena inflasi dan keengganan perusahaan-perusahaan besar untuk berinvestasi.
Dilansir dari BBC di Jakarta, Kamis (8/12/2022) hal tersebut diungkap oleh Direktur Proyek Makanan Komunitas, Mark Seed di Trowbridge, Wilayah Timur Cardiff, Ibu Kota Wales.
Adapun data sensus tahun 2021 menunjukkan bahwa enam komunitas yang paling miskin di Wales, satu dari empat wilayah yang membentuk Inggris Raya, terletak di kota itu.
Sebelumnya, sebuah badan amal memperingatkan bahwa rumah tangga yang kesusahan tidak hanya berada di daerah yang sudah lama dikaitkan dengan kemiskinan serta menyerukan agar kebijakan difokuskan pada orang, bukan tempat.
"Saya masih takjub karena orang-orang sampai mengkonsumsi makanan untuk hewan peliharaan," ujar Seed.
"(Ada) orang-orang yang mencoba memanaskan makanan mereka di atas radiator atau dengan lilin. Ini kisah nyata yang mengejutkan," tambahnya.
Dia menyebut orang-orang tidak mendapatkan cukup penghasilan untuk membeli kebutuhan pokok.
"Cardiff adalah kota yang sedang berkembang, namun ia masih punya kantong-kantong kemiskinan yang tidak bisa diterima," jelasnya.
Diketahui, Seed membuka sebuah bank makanan bernama The Pantry yang menawarkan makanan berkualitas baik dengan harga yang sangat murah kepada lebih dari 160 orang.
Seorang warga bernama Elizabeth Williams mengatakan proyek itu sangat membantu dan menyatukan banyak orang. Namun, dia mengakui bahwa keadaan masih sulit.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait