SERANG, iNewsBanten - Perusahaan fesyen H&M resmi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 1.500 karyawannya.
Dikutip VOA di Jakarta, Kamis (1/12/2022), pekerja H&M ikut terkena badai PHK karena melemahnya permintaan konsumen.
Ditambah kini meningkatnya inflasi dan krisis biaya hidup menekan anggaran rumah tangga.
Pada September, H&M merilis rencana untuk menghemat sekitar USD190 juta per tahun.
Di mana saat itu H&M melaporkan penjualan triwulanannya lebih rendah dari perkiraan naik hanya 3% dari tahun sebelumnya menjadi USD5,4 miliar.
Adapun angka itu ternyata lebih buruk dari perkiraan analis.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait