Deretan Wanita Pengelola Tambang Terkaya di Indonesia

Aditya Pratama
Deretan Wanita Pengelola Tambang Terkaya di Indonesia (foto Istimewa, -)

JAKARTA, iNewsBanten - Deretan perempuan terkaya di Indonesia, dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes. Dua perempuan pendatang baru dalam daftar ini berasal dari bisnis tambang

Jumlah perempuan terkaya dalam daftar ini bertambah dibanding tahun lalu, yang hanya 3 orang perempuan. Adapun dua pendatang baru tersebut, yakni Dewi Kam dan Ghan Djoe Hiang. Sementara perempuan terkaya tahun lalu yang tersingkir pada tahun ini adalah Kartini Muljadi. 

Kekayaan empat perempuan terkaya tahun ini berasal dari bisnis tambang dan teknologi. Sebanyak tiga orang cuan dari tambang batu bara dan satu dari teknologi

Berikut 4 perempuan terkaya di Indonesia 2022 versi Forbes:

1. Dewi Kam

Kekayaan Dewi Kam tercatat sebesar 2 miliar dolar AS atau setara Rp31,2 triliun. Kekayaannya itu menjadikan dia berada di peringkat 21 orang terkaya Indonesia 2022. 

Kekayaan konglomerat berusia 72 tahun ini berasal dari kepemilikan saham minoritas di perusahaan tambang Bayan Resources sekitar 10 persen. Melonjaknya harga batu bara di tengah krisis energi global membuat saham emiten dengan kode BYAN itu melonjak tiga kali lipat sepanjang 2022.  

Hal itu membuatnya bertambah kaya dan menjadi salah satu pendatang baru dalam daftar ini. Selain pemilik saham minoritas di BYAN, Dewi Kam juga memiliki kepentingan dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik.

2. Arini Subianto

Arini Subianto berada di peringkat 28 orang terkaya di Indonesia tahun ini, dengan kekayaan mencapai 1,5 miliar dolar AS atau Rp23,4 triliun. Pengusaha 51 tahun ini naik peringkat dari posisi ke-44 pada tahun lalu. 

Arini merupakan putri sulung konglomerat Indonesia, Benny Subianto. Ketika sang ayah meninggal dunia pada Januari 2017, dia mengambil alih kendali kerajaan bisnis ayahnya yang bernilai jutaan dolar AS. 

Arini merupakan Direktur Utama perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Dia mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan kelapa sawit hingga pengolahan karet dan batu bara. Portofolio Persada, termasuk saham minoritas di raksasa batu bara Adaro Energy. Dia juga berinvestasi di startup teknologi melalui perusahaannya sejak 2017 lalu.

3. Ghan Djoe Hiang

Ghan Djoe Hiang juga pendatang baru dalam daftar ini. Dengan kekayaan sebesar 1,07 miliar dolar AS atau Rp16,7 triliun, dia berada di peringkat 41. 

Perempuan 79 tahun ini adalah istri mendiang taipan Indonesia Athanasius Tossin Suharya, pendiri grup Baramulti yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan batu bara. Suharya meninggal pada 2020 di usia 77 tahun.

Suharya memulai grup pada 1971 dengan mendirikan PT Ensicon Indonesia, kontraktor umum, dan melakukan diversifikasi ke perdagangan batu bara pada 1988. Baramulti Group saat ini memiliki 11 konsesi batu bara di Kalimantan dan Sumatera, Indonesia.

4. Marina Budiman

Peringkat Marina Budiman tahun ini merosot ke-44 dari tahun lalu di posisi 30. Adapun kekayaannya juga turun menjadi 1,03 miliar dolar AS atau Rp16,05 triliun dari tahun lalu Rp1,3 miliar dolar AS. 

Marina Budiman adalah salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia. Dia mendirikan DCI pada 2011 bersama Otto Toto Sugiri.

Perempuan 61 tahun ini sebelumnya bekerja dengan Otto Toto Sugiri di Bank Bali pada 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada 1989. Dia ikut mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia pada 1994.

Artikel ini pernah tayang di iNews id. 

https://www.inews.id/channel/Bisnis/4-perempuan-terkaya-indonesia-2-pendatang-baru-dari-bisnis-tambang

Editor : Mahesa Apriandi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network