Kemudian untuk pendistribusian pupuk banyak juga ditemukan kendala seperti permasalahan di internal Poktan dan petaninya.
"Di kita masih ketemu ketika petani menebus pupuk, sedangkan dicarenang teknis penebusan pupuk itu bisa dari petani langsung ke kios dan bisa dari petani melalui kelompok tani". terangnya.
lebih lanjut, kemudian dari kelompok tani dihimpun kemudian menebus ke kios yang dibawa kelompok tani wilayahnya.
"Nah ini banyak sekali petani petani menebusnya tidak ke kelompok taninya, sedangkan dikelompok tani kan ada anggotanya akan tetapi menebus ke kelompok tani yang lain, makanya kita ada kesepakatan anggota petani untuk menebus ke kelompoknya". Ujarnya.
Ia menuturkan, untuk keluhan Petani sendiri terkadang masih ada saja seperti kurang pupuk akan tetapi pihaknya sudah berdasarkan alokasi kouta dan sesuai hamparan yang di alokasikan.
"Karena kan tidak boleh menebus lebih dari alokasi kouta". tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait