Selain itu, UEFA juga meminta denda sebanyak 30 juta euro (Rp487 miliar) kepada pihak Manchester City. Mengenai sanksi yang pertama, Pep Guardiola menyebut ada sembilan klub yang mendukung hukuman tersebut.
Kesembilan tim itu meliputi Burnley, Wolves, Leicester City, Newcastle, dan Tottenham Hotspur, Aresenal, Manchester United, Liverpool, dan Chelsea. “Ketika UEFA menjatuhkan hukuman terhadap kami, ada 9 tim yang berharap kami kena sanksi,” ucapnya dilansir The Sun, Sabtu (11/2/2023).
“Mereka (9 tim) menginginkan City keluar dari Liga Champions. Tidak ada musuh atau teman, hanya ada kepentingan. Mereka ingin mengambil posisi kami,” timpalnya lagi.
Beruntung ketika itu Manchester City terlepas dari hukuman tersebut. Larangan itu berhasil dibatalkan setelah Manchester City mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Namun saat ini, mereka kembali terlibat kasus yang berkaitan dengan finansial klub. Hukumannya yang bakal diterima pun cukup mengerikan. Salah satunya Manchester City terancam degradasi ke kasta kelima Liga Inggris.
Meski begitu, belum ada kabar terbaru mengenai kelanjutan kasus yang diterima Manchester City. Hanya saja Manchester City disebutkan bakal mengambil langkah yang tak jauh beda untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait