Selain itu, Rafani juga menyoroti tentang mengenakan jas saat sholat. Dia menekankan bahwa tidak semua orang mampu membeli jas, sehingga ini harus menjadi bahan perhatian bersama.
Rafani mengatakan bahwa MUI Jabar akan melakukan kajian dan mengumpulkan informasi dan bekerja sama dengan Kepolisian dan lainnya untuk mencari tahu apakah ada maksud tertentu di balik permasalahan ini.
"Ini harus menjadi bahan perhatian kita semua. Saya khawatir ini ada sesuatu di balik itu, yang bikin keruh suasana karena di medsos saja sudah ramai banyak kontroversi. Mestinya Al Zaytun kalau sesuatu yang kontroversi jangan di publis," ujar dia.
Padahal, kata dia, Umat Islam Indonesia baru saja berhasil melewati hari raya berbeda, tapi Alhamdulillah sudah bisa melewati.
"Ini baru saja sehari, ada berita seperti ini apakah ini ada maksud ingin membuat suasana gaduh masyarakat. Ini yang harus dicari tahu. Karena setahu saya, kemarin-kemarin Al Zaytun sholat berjemaah biasa-biasa saja tidak beda," ucap dia.
Rafani juga khawatir bahwa berita ini dapat menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Artikel ini sudah tayang di iNews.id
https://jabar.inews.id/berita/viral-sholat-id-al-zaytun-perempuan-di-depan-ini-tanggapan-mui-jabar/3
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait