SERANG, iNewsBanten - Setelah bulan Ramadhan semua umat Muslim disambut dengan bulan Syawal. Bulan Syawal merupakan bulan kemenangan karena pada bulan ini umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri atau hari Kemenangan.
Pada bulan Syawal ini umat muslim juga dapat melaksanakan keutamaan bulan Syawal yakni puasa Syawal yang pahalanya setara dengan puasa satu tahun lamanya.
Selain puasa Syawal, masih banyak keutamaan di bulan Syawal lainnya. Termasuk pada bulan Syawal disebut bulan baik untuk menikah.
Berikut keutamaan bulan Syawal:
1. Bulan untuk meningkatkan keimanan
Beribadah pada bulan Syawal memiliki keutamaan dapat meningkatkan keimanan. Setelah kita semua umat Islam menjalankan puasa Ramadhan, pada bulan Syawal ini diharapkan amalan yang dikerjakan semakin meningkat.
2. Bulan baik untuk menikah
Bagi sebagian umat muslim meyakini keutamaan bulan Syawal sebagai bulan baik untuk menikah.
Keutamaan ini terdapat pada riwayat saat Rasulullah SAW yang menikahi Aisyah pada bulan Syawal.
" Rasulullah SAW menikahi (Aisyah) pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih beruntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR Muslim).
3. Bulan Fitrah
Bulan Syawal merupakan penanda bagi umat Muslim kembali kepada fitrahnya. Sebagaimana dilaksanakannyabHaru Raya Idul Fitri yang mempunyai makna kembali Fitri.
Dijelaskan dalam hadist Rasulullah SAW
" Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu." (HR Al Bukhari: 37 dan Muslim : 1266).
4. Merupakan Bulan Kemenangan
Bulan Syawal juga disebut dengan bulan kemenangan karena pada bulan inilah menjadi awal umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri atau hari Kemenangan.
Disebut dengan bulan Kemenangan karena umat Muslim mengerjakan ibadah selama satu bulan pada bulan Ramadhan.
Umat Islam menjalankan ibadah tersebut dan menjadi lambang kemenangan karena salama satu bulan penuh sudah berperang melawan dirinya sendiri yakni melawan hawa nafsu.
5. Bulan Silaturahmi
Pada Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal umat Muslim memiliki tradisi saling memaafkan. Dalam kesempatan kali ini umat Muslim memanfaatkan momen tersebut untuk saling berkunjung dan bersilaturahmi.
Saling berkunjung ke rumah sanak saudara, kerabat, maupun tetangga untuk bersalaman dan saling memaafkan. Tradisi ini merupakan bagain dari adab umat Muslim.
Terdapat dalam hadist berikut:
Ibnu 'Umar Radhiyallahu' Anhu berkata:
"Siapa yang bertaqwa kepada Rabb-Nya dan menyambung silaturahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya adkan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya."
6. Puasa Syawal
Pada bulan Syawal dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari karena pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh.
Untuk pelaksanaannya, puasa Syawal dikerjakan pada hari ke dua setelah Lebaran.
Anjuran untuk berpuasa Syawal terdapat dalam hadits berikut
" Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti puasa setahun penuh." (HR. muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
7. I'tikaf
I'tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid sebagai ibadah sunnah dengan syarat tertentu. Amalan ini biasanya dikerjakan pada bulan Ramadhan.
Amalan i'tikaf ini tak berhenti dikerjakan di sepuluh hari di bulan Ramadhan saja. Rasulullah SAW biasa melakukan I'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Namun, jika berhalangan melakukan I'tikaf pada Ramadhan, Rasulullah SAW biasa menggantinya pada bulan Syawal.
Terdapat riwayat yang shahih dari Ummu Al- Mukminin, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW beri'tikaf pada sepuluh hari pertama Syawal dan dalam satu riwayat beliau melaksanakannya di sepuluh hari terakhir bulan Syawal. (HR. Bukhori dan Muslim.
Artikel ini sudah tayang di iNews.id
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait