Dilanjut dengan lirik “Kanggo sebo mengko sore” yang artinya “Untuk dipakai di sore hari nanti”. Kata “Sore” bermakna akhirat, sejak dini sudah harus mempunyai bekal sebelum Allah SWT memanggil kita.
Makna lagu lir-ilir ini pada baris “Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane” artinya waktu dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan yang terakhir pada lirik “Yo surako surak iyo” apabila ada seseorang yang mengingatkan, jawab dengan “Ya”.
Kita juga harus selalu menjadi orang baik yang membuat orang lain bahagia ketika mereka melihat kita. Walaupun banyak kendala yang ditemui dalam perjalanan menyempurnakan Rukun Islam. Tapi kita harus melakukan yang terbaik untuk mempertahankannya.
Tak hanya itu, kita harus selalu menyempurnakan ketakwaan kita kepada Allah. Sunan Kalijaga mengingatkan kita dengan tembang lir-ilir bahwa kita berada di muka bumi sebagai khalifah sekaligus jenderal. Tugas kita sebagai pemimpin adalah mampu membawa dan membagikan kebaikan yang Tuhan perintahkan.
Itu lirik lagu Lir-Ilir dan maknanya, lagu ini cukup mudah dipahami dan semoga bermanfaat bagi masyarakat.
Sumber:
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait