iNewsBanten - Pupuk organik memiliki banyak manfaat untuk tanaman. Tidak hanya pada tanaman, pupuk organik juga bermanfaat bagi tanah dan lingkungan karena tidak ada zat kimia.
">Tani, pupuk menjadi bagian yang sangat penting pada saat masa tanam tiba. Ada alternatif pupuk organik yang tentunya memiliki segudang manfaat untuk lingkungan," tulis keterangan aku Instagram @kementerianpertanian, Minggu (28/1/2024).
Baca Juga:
Diketahui pupuk organik berasal dari materi makhluk hidup, di antaranya pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dibagi menjadi dua bentuk yaitu padat dan cair yang berguna sebagai sumber hara yang akan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Selain itu juga pupuk organik mengalami beberapa fase perombakan oleh mikroorganisme tanah sehingga unsur haranya dapat diserap oleh tanaman dan sisanya menjadi humus. Jadi, meski digunakan dalam jangka panjang, pupuk organik dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mencegah degradasi lahan.
Baca Juga:
Adapun jenis pupuk organik yang populer di kalangan petani yaitu pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan ternak maupun unggas. Mengandung banyak unsur hara makro seperti fosfor, nitrogen, dan kalium.
Selanjutnya, pupuk hijau bahan bakunya berupa sisa tanaman atau tumbuhan sisa panen yang membantu meningkatkan kualitas tanah. Pupuk organik berasal dari proses dekomposisi dan fermentasi sisa bahan organik, seperti tumbuhan, hewan dan limbah organik.
Pupuk hayati adalah pupuk yang memanfaatkan organisme hidup. Adapun pupuk humus berasal dari proses pelapukan dedaunan dan ranting yang membusuk secara alami. Pupuk serasah berasal dari limbah organik nabati seperti jarami, sabut kelapa, dan rumput.
Sementara itu terdapat alternatif pupuk organik yang tentunya memiliki manfaat untuk lingkungan. Ada 7 manfaat pupuk organik lingkungan sebagai berikut
1. Berperan untuk menjembatani hara yang ada di tanah sehingga membentuk partikel ion yang mudah diserap akar tanaman.
2. Membantu mencegah terjadinya ledakan suplai hara yang menyebabkan keracunan pada tanaman.
3. Menjaga kelembapan tanah
4. Memudahkan Pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, memudahkan mikroorganisme baik, serta meningkatkan pertumbuhan akar, dan kecambah biji.
5. Mencegah terjadinya erosi lapisan atas tanah yang merupakan lapisan kaya arah.
6. Menjaga kesuburan tanah.
7. Mencegah kehilangan nitrogen dan fosfor terlarut dalam tanah.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait