Setelah kematiannya, Valentine dihormati sebagai orang suci dan diberi gelar Santo Valentine. Tanggal kematian pendeta ini, yang jatuh pada tanggal 14 Februari, menjadi dasar perayaan Hari Valentine yang didasarkan pada kasih sayang.
Perayaan ini awalnya mulai populer di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Inggris, Australia, dan Prancis pada abad ke-17. Kemudian di pertengahan abad ke-18, makin tersebar di kalangan masyarakat mulai merayakan Hari Valentine dengan memberikan tulisan tangan dan bertukar kado dengan keluarga, sahabat, dan kekasih mereka.
Seiring perkembangan teknologi, tradisi tulisan tangan ini akhirnya tergantikan oleh kartu ucapan percetakan pada tahun 1900. Hingga hari ini, Hari Valentine menjadi momen yang dinantikan bukan hanya merayakan cinta dengan pasangan tapi bisa juga indahnya , persahabatan atau pun kasih sayang serta cinta kepada keluarga, seperti orang tua.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait