iNews Banten - Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan suci di ajaran Islam. Doa 10 menit sebelum berbuka puasa berikut ini perlu diamalkan umat Muslim.
Di bulan Ramadhan, umat Muslim yang tidak memiliki halangan atau udzur diwajibkan untuk berpuasa.
Artinya & Keutamaannya
Ibadah ini dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal lainnya yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Kewajiban berpuasa bagi umat muslim termaktub di dalam firman Allah dalam Surat Al-Baqarah Ayat 183,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Doa Ramadhan Hari Ke-10: Arab, Latin, dan Artinya
Terlepas dari semua itu, terdapat beberapa waktu berdoa yang paling mustajab di bulan Ramadhan, salah satunya menjelang berbuka puasa.
Hal ini berdasarkan hadits riwayat Imam Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya: "Tiga orang yang doa mereka tidak tertolak, yaitu; seorang yang berpuasa hingga berbuka, seorang imam (penguasa) yang adil dan doanya orang yang dizalimi. Allah akan mengangkat doanya ke atas awan, dan membukakan baginya pintu-pintu Langit, seraya berfirman: "Demi kemuliaan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski beberapa saat lamanya." (H.R. Imam Tirmidzi 3522).
Nah, agar puasa Ramadhan penuh keberkahan, disunnahkan untuk mengamalkan doa 10 menit berbuka puasa berikut ini dikutip dari berbagai sumber, Kamis (21/3/2024).
Doa 10 Menit Sebelum Berbuka Puasa
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Latin: Allahumma inni as'aluka birahmatika allati wasi'at kulla sya'i an taghfira lii.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni aku." (Sunan Ibnu Majah, 1/557 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 3621).
Adapun, keutamaan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah termaktub dalam Al-Qura'n surat Al Baqarah ayat 186,
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Penilaian Status Sanad Hadis untuk Doa Berbuka
Doa dengan redaksi ini diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya no. 2358 secara mursal (tanpa perawi sahabat di atas tabi’in), dari Mu’adz bin Zuhrah, yang merupakan seorang tabi’in, menjadikan hadis ini mursal.
Dalam ilmu hadis, hadis mursal dianggap dhaif karena sanadnya terputus.
Doa di atas dinilai dhaif oleh Al-Albani, seperti yang dinyatakan beliau di Dhaif Sunan Abu Daud 510 dan Irwaul Gholil, 4:38.
Hadis semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath-Thobroni dari Anas bin Malik, namun sanadnya mengandung perawi dhaif, yaitu Daud bin Az-Zibriqon, yang merupakan perawi matruk. Al-Hafidz ibnu Hajar menyatakan:
"Sanad hadis ini dhaif, karena di sana ada Daud bin Az-Zibriqon, dan dia perawi matruk." (At-Talkhis Al-Habir, 3:54).
Ada juga yang menambahkan lafadz:
"بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ"
"Dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang paling welas asih."
Namun tambahan ini juga tidak memiliki dasar dalam syariat. Oleh karena itu, sebaiknya tidak dilantunkan sebagai doa berbuka.
Ringkasnya, terdapat dua doa terkait berbuka:
a. Doa menjelang berbuka. Doa ini dibaca sebelum Anda mulai berbuka. Anda dapat membaca doa apapun, untuk kebaikan dunia dan akhirat Anda.
b. Doa setelah berbuka. Ada doa khusus yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana dinyatakan dalam riwayat dari Ibnu Umar. Lafadz doanya adalah:
"ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ"
"Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah."
Demikian ulasan mengenai doa 10 menit sebelum berbuka puasa. Semoga bermanfaat! Wallahu a’lam. Dikutip dari iNews.id.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait